JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tuga Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengingatkan tingginya angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit rujukan Covid-19.
Padahal, hingga saat ini, penularan virus corona di Tanah Air masih terbilang tinggi.
"Kecukupan tempat tidur rumah sakit sudah mengkhawatirkan. Rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi makin tinggi yaitu lebih dari 60 persen dari tempat yang tersedia," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: KPU dan Kemenkes Sudah Bahas Rencana Penggunaan Data Pemilih untuk Vaksinasi Covid-19
Reisa mengatakan, angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 tertinggi berada di DKI Jakarta, yakni mencapai lebih dari 80 persen.
Kemudian, di Daerah Istimewa Yogyakarta angka keterisian tempat tidur mencapai 76 persen. Di Jawa Barat angkanya mencapai 73 persen, dan Banten 72 persen.
Lalu, Kalimantan Timur mencapai 69 persen, Sulawesi Tengah 68 persen, Bali 68 persen, Jawa Timur 67 persen, dan Jawa Tengah 65 persen.
Reisa menyebut, pemerintah memang akan melakukan berbagai upaya untuk menambah kapasitas ruang perawatan intensif pasien Covid-19. Namun, ia mengingatkan bahwa menambah tempat tidur di rumah sakit bukan jawaban tepat atas persoalan ini.
"Tidak dirawat sama sekali adalah jawaban yang paling tepat," ujarnya.
Bagaimana pun, kata Reisa, kapasitas dokter, perawat, dan seluruh tenaga kesehatan memiliki batasan.
Tidak mungkin 1,4 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia hanya bertugas merawat pasien Covid-19.
Baca juga: Depok Catat Jumlah Pasien Covid-19 Terbanyak Selama Pandemi
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Masih banyak lagi pasien lain yang harus dirawat dan banyak sekali program kesehatan terutama yang preventif dan promotif berbasis pencegahan dan perilaku hidup bersih dan sehat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.