Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian Tinggi, Wisma Atlet Minta Kemenkes Tambah Tenaga Medis

Kompas.com - 22/01/2021, 12:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi mengatakan, pihaknya telah memprediksi akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah liburan akhir tahun.

Ia mengatakan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit darurat Wisma Atlet lebih dari 80 persen.

"Di Wisma Atlet sendiri saat ini sudah kapasitasnya melebihi 80 persen per hari ini. Tadi malam kita menerima kasus baru sebanyak 350 orang dan yang pulang 185 orang," kata Nurrobi dalam diskusi bertajuk 'Kesiapan Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19', Jumat (22/1/2021).

Nurrobi mengatakan, apabila pasien Covid-19 terus meningkat maka pihaknya akan mempersiapkan Wisma Atlet Pademangan yakni Tower 8, 9, dan 10

"Kita akan menyiapkan Wisma Atlet yang di Pademangan yaitu Tower 8, 9, bahkan Tower 10. Dan ini sudah kita siapkan sejak saat ini," ujarnya.

Baca juga: Update 22 Januari: RS Wisma Atlet Rawat 4.935 Pasien Covid-19, Kapasitas Tersisa 17,7 Persen

Akan tetapi, Nurrobi mengatakan, meski pihaknya telah menyiapkan tempat tidur bagi pasien Covid-19, kebutuhan terhadap tenaga medis masih dibutuhkan.

Ia mengatakan, pihaknya sudah meminta Kementerian Kesehatan untuk menambah tenaga medis di RS Darurat Wisma Atlet.

"Kita mintakan dari Kementerian Kesehatan untuk menambah. Saat ini kita jumlah personil yang ada di wisma atlet itu sekitar 2.600 terdiri dari medis dan non medis, memang SDM ini menjadi salah satu yang harus kita waspadai," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, saat ini tingkat keterisian hunian di Wisma Atlet mencapai 82,73 persen karena adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Natal dan tahun baru.

"Hunian saat ini kita mencapai 82,73 persen. Jadi pasien kami saat ini adalah 4.959, dari bed yang kita siapkan 5.994. Tinggal 1.035 bed yang ada," kata Tugas dalam talkshow BNPB, Senin (18/1/2021).

Menurut dia, keterisian kamar di Wisma Atlet meningkat setelah liburan.

"Memang betul jadi ini dua minggu terjadi satu peningkatan kasus. Waktu itu hunian kira-kira 60 persen. Saat ini kan jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen melonjaknya itu," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Kasus Pasien dan Perawat Mesum di RSD Wisma Atlet, Berawal dari Aplikasi Kencan hingga Penetapan Tersangka

Berkaca pada peningkatan kasus, Tugas mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan mengubah fungsi Wisma Atlet Kemayoran untuk merawat pasien Covid-19 bergejala dari sebelumnya merawat pasien tanpa gejala.

Sementara itu, untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dialihkan ke Wisma Atlet Pademangan Tower 8 dan 9.

Di sisi lain, Tugas mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi sejumlah peralatan untuk digunakan merawat pasien bergejala berat, misalnya penyiapan ICU transisi hingga 20 bed, dan intermediate car unit (IMCU) sebanyak 94 bed.

Kemudian, ia menekankan bahwa penambahan tenaga medis juga dilakukan seiring adanya lonjakan kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com