Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks yang Beredar di Tengah Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Kompas.com - 20/01/2021, 18:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comVaksinasi Covid-19 tahap pertama resmi berjalan setelah dilakukan penyuntikan perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/1/2021).

Presiden Joko Widodo menjadi orang yang pertama disuntikkan vaksin Covid-9 buatan Sinovac, perusahaan biofarmasi asal Cina.

Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19, terutama bagi para tenaga kesehatan yang menjadi target vaksinasi pada tahap pertama.

Baca juga: 3 Pertanyaan Penting Terkait Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Ahli

Kendati demikian pemerintah harus bersiap menangkal hoaks yang muncul di tengah program vaksinasi tahap pertama agar ke depannya bisa berjalan lancar.

Pasalnya, di tengah berlangsungnya vaksinasi Covid-19 tahap pertama, beragam hoaks sudah muncul dan disebarluaskan.

Berikut sejumlah hoaks yang muncul dan harus diantisipasi pemerintah pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama:

1. Hoaks keberadaan chip di dalam vaksin

Sejumlah akun media sosial Facebook menyebarkan narasi bahwa vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia telah dipasangi chip. Salah satunya, yakni akun Facebook Supriadi Cut Aloh Putra pada Selasa (19/1/2021).

"Rakyat Indonesia dipantau dengan menggunakan chip pada vaksin sinovac, jelas ini sebuah misi yang terstruktur, sistematis, dan masif. Rakyat terus dibuat seperti robot dengan misi - misi tertentu, hak privasi rakyat tidak diakui oleh negara dan negara bertindak sewenang - wenang dalam menjalankan kekuasaannya," tulisnya.

Baca juga: Erick Thohir Bantah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19

Kemudian, akun Facebook Sajak Kerinduan juga menyebarkan narasi yang serupa pada Senin (18/1/2021).

Dikatakannya, adanya chip yang ditanamkan di dalam vaksin tersebut dijelaskan sendiri oleh Erick Thohir yang tak lain adalah Menteri BUMN.

"MANUSIA KAYAK JADI ROBOT Terima kasih pak .....! Pencerahannya Eric tohir membuka tentang vaksin covid-19 dengan sangat terbuka menjelaskan ada chip yg di tanamkan dalam vaksin. Itu arti nya, setelah kita di suntik vaksin kita akan di kontrol se umur hidup," tulis narasi dari akun Sajak Kerinduan.

Dia mengunggah klaim itu dengan sebuah video wawancara Najwa Sihab dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Untuk membuktikan klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi.

Baca juga: Pastikan Tak Ada Cip dalam Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Itu Barcode

Saat dikonfirmasi, Nadia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. "Itu jelas hoaks, tidak benar," ujar Nadia ketika dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com