Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks yang Beredar di Tengah Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Kompas.com - 20/01/2021, 18:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Sementara itu, Sugeng Riyadi, yang disebut dalam pesan itu adalah Kasdim Gresik berpangkat Mayor Inf. Sugeng mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada 14 Januari 2021. Vaksinasi dilakukan di RS Ibnu Sina, Gresik. Kondisi Mayor Inf Sugeng Riyadi dalam keadaan sehat.

"Hingga saat ini, Kasdim Gresik dalam keadaan sehat wal afiat," kata Imam.

Saat itu, Sugeng menggantikan posisi Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, karena yang bersangkutan tidak lolos screening untuk menjadi penerima vaksin, dengan alasan tensi yang tinggi.

Sementara itu, Kasi Online Pendam V/Brawijaya Mayor Inf Sugeng menyebutkan, hingga saat ini belum diketahui siapa penyebar konten tersebut.

Pihaknya masih terus berupaya untuk mengeluarkan bantahan akan isu yang beredar, agar tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat.

"Kami coba counter opini dulu, karena itu salah dan meresahkan masyarakat. Siapa penyebarnya masih kita pelajari, tapi yang jelas sekarang kita counter opini dulu, setelah itu baru akan ditangani," kata dia kepada Kompas, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Ada Isu Cip Ditanam di Vaksin Covid-19 untuk Lacak Warga, Satgas: Hoaks!

Bantahan yang sama juga disampaikan TNI AD. Mengutip laman Kominfo, WaAsops Kasad TNI AD, Brigadir Jenderal Supriyono, menyatakan, narasi bahwa Danramil Kebomas, Gresik meninggal dunia akibat disuntik Vaksin Covid-19 adalah tidak benar.

Danramil Kebomas, Mayor Kav Gatot Supriyono, meninggal dunia karena indikasi serangan jantung. Ia juga belum pernah disuntik vaksin Covid-19.

Sementara itu, Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi dalam keadaan sehat. Sugeng merupakan satu dari tujuh orang yang mendapatkan vaksin perdana di Gresik.

3. Hoaks santri di Jember jadi korban vaksin Sinovac

Kemudian beredar pula di media sosial sebuah informasi yang menyebut santri di Jember, Jawa Timur menjadi korban vaksin Sinovac.

Unggahan itu dibagikan oleh akun Facebook Rahmat Lubis, Rabu (13/1/2021). Berikut narasinya: "Vaksin sinovac memakan korban lagi kali ini santri dari jember.... pekerjaan paling aneh org sehat kok disuntik macam gk ad kerjaan lain".

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan 426,8 Juta Dosis Vaksin

Narasi yang dituliskan oleh akun Facebook Rahmat Lubis itu merespons unggahan video berjudul "Puluhan Santri Pingsan Usai Imunisasi Difteri" yang diunggah oleh akun Facebook Misman.

Dari pantauan Kompas.com, dari detik pertama hingga berakhirnya video itu, tampak adanya narasi bertuliskan "Gawat... Gawat...! Viral Kan Niiih Waspada Pembantaian Masal" di sisi atas video.

Dalam video tersebut tampak beberapa santri lemas. Mereka terlihat digendong dan dibawa ke suatu ruangan. Di ruangan tersebut mereka terbaring lemas. Para santri tersebut disebutkan dalam video berasal dari Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com