JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati sudah menyerahkan 27 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kepada pihak keluarga, hingga Rabu (20/1/2021).
Sementara total korban yang telah teridentifikasi sebanyak 40 jenazah. Hal tersebut disampaikan oleh Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko.
"Dari 40 jenazah teridentifikasi baru 27 yang diserahkan," kata Hery dalam konferensi pers di RS Polri, seperti dikutip Antara, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Jenazah Didik Gunardi Sang Pilot yang Jadi Penumpang Sriwijaya Air Akan Diserahkan ke Keluarga.
Hal ini, kata dia, dikarenakan permintaan beberapa keluarga korban yang memerlukan persiapan untuk menerima dan mengirimkan jenazah ke tempat tinggalnya.
Ia mengatakan, proses penyerahan jenazah telah melalui prosedur yang sudah ditentukan.
"Proses penyerahan jenazah melibatkan Jasa Raharja, Dukcapil, dan mitra maskapai penerbangan," ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan ada beberapa jenazah yang diserahkan dan diterbangkan ke tempat asalnya.
Ia menambahkan, hingga hari ke-12 pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182, tim DVI telah menerima 324 kantong jenazah dan 438 sampel DNA.
Baca juga: Identifikasi Korban Dilakukan sampai Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Selesai
Sebelumnya, pada Selasa (19/1/2021), tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi enam korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Korban yang telah teridentifikasi pada hari ini bertambah 6. Pertama atas nama Kolisun, laki-laki berumur 37 tahun. Kemudian, kedua atas nama Grislend Gloria Natalies, perempuan berumur 28 tahun," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Selasa.
Empat korban lainnya adalah Faisal Rahman (laki-laki berumur 30 tahun), Andi Syifa Kamila (laki-laki berumur 26 tahun), Shinta (perempuan berumur 23 tahun), dan Mulyadi (laki-laki berumur 39 tahun).
Baca juga: Baterai dan Casing CVR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Awalnya, pesawat itu hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) saat terbang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.