Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, 25.246 Kematian, dan Imbauan Percaya Vaksin

Kompas.com - 15/01/2021, 07:23 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Penambahan pasien yang meninggal dunia tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 25.246 orang.

Baca juga: 3.977 Pasien Masih Positif Covid-19 di Depok, Terbanyak Selama Pandemi

Sementara itu, ada 64.032 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.

Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 113.149 kasus.

Angka itu setara dengan 15,3 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.

Selain terus melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.

Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tidak boleh ada keraguan sedikitpun bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: UPDATE 14 Januari: Tambah 59 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 428 Pasien Masih Dirawat

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 perdana untuk memberikan contoh bahwa vaksin terbukti aman.

"Jadi tidak ada alasan lagi, tidak boleh ada keraguan sedikit pun tentang vaksin, tidak boleh. Kita harus yakin, tidak mungkin pemerintah mau mengorbankan masyarakat," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Kamis (14/1/2021).

Doni mengatakan, sebelum Presiden Jokowi menerima vaksin Covid-19, telah dilakukan uji klinis kepada sejumlah relawan dan tidak ada satu pun yang mengalami gejala.

"Artinya seorang kepala negara, kepala pemerintahan telah bersedia jadi orang pertama divaksinasi, kalau ada risiko itu tidak mungkin," ujar dia. 

Doni juga mengatakan, siapa pun yang berusaha membuat masyarakat tidak percaya terhadap vaksinasi Covid-19 harus dilawan.

"Tidak boleh kita biarkan, karena inilah kekuatan bangsa kita untuk bisa atasi Covid-19," ucap dia.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Publik Figur di Variety Show Belum Disiplin Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Doni mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya bergantung kepada vaksinasi, tetapi harus diimbangi dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kita tidak boleh kendor lemah beri edukasi kepada siapapun juga termasuk kepada diri sendiri, mungkin saat tertentu kita drop tapi kita kembalikan motivasi diri kita," kata Doni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com