JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga Kamis (14/1/2021), meskipun pandemi sudah berjalan 10 bulan.
Indonesia kembali mencatatkan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak virus corona terdeteksi masuk di Tanah Air pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Indonesia melaporkan 11.557 kasus baru infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Sudah Vaksin, Epidemiolog UGM: Risiko Rendah Terkena Covid-19 Parah
Jumlah ini kembali melampaui rekor tertinggi kasus baru harian Covid-19 di Indonesia yang pernah tercatat, yakni satu hari sebelumnya sebanyak 11.278 kasus pada Rabu (13/1/2021).
Dengan adanya penambahan 11.557 kasus baru ini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 869.600 kasus.
Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi.
Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Lima provinsi itu yakni DKI Jakarta (3.165 kasus baru), Jawa Barat (2.201 kasus baru), Jawa Tengah (1.497 kasus baru), Jawa Timur (981 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (640 kasus baru).
Kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota.
Baca juga: 3.977 Pasien Masih Positif Covid-19 di Depok, Terbanyak Selama Pandemi
Adapun penambahan kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen harian sebanyak 70.376 spesimen.
Dalam jangka waktu yang sama, ada 46.097 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Secara akumulatif, pemerintah telah memeriksa 8.133.444 spesimen terkait Covid-19 dari 5.426.234 orang.
Adapun satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 7.741 orang dalam waktu 24 jam terakhir, sehingga, secara keseluruhan sudah ada 711.205 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia tercatat ada 295 pasien.
Penambahan pasien yang meninggal dunia tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 25.246 orang.
Baca juga: 3.977 Pasien Masih Positif Covid-19 di Depok, Terbanyak Selama Pandemi
Sementara itu, ada 64.032 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 113.149 kasus.
Angka itu setara dengan 15,3 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.
Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.
Selain terus melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.
Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tidak boleh ada keraguan sedikitpun bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: UPDATE 14 Januari: Tambah 59 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 428 Pasien Masih Dirawat
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 perdana untuk memberikan contoh bahwa vaksin terbukti aman.
"Jadi tidak ada alasan lagi, tidak boleh ada keraguan sedikit pun tentang vaksin, tidak boleh. Kita harus yakin, tidak mungkin pemerintah mau mengorbankan masyarakat," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Kamis (14/1/2021).
Doni mengatakan, sebelum Presiden Jokowi menerima vaksin Covid-19, telah dilakukan uji klinis kepada sejumlah relawan dan tidak ada satu pun yang mengalami gejala.
"Artinya seorang kepala negara, kepala pemerintahan telah bersedia jadi orang pertama divaksinasi, kalau ada risiko itu tidak mungkin," ujar dia.
Doni juga mengatakan, siapa pun yang berusaha membuat masyarakat tidak percaya terhadap vaksinasi Covid-19 harus dilawan.
"Tidak boleh kita biarkan, karena inilah kekuatan bangsa kita untuk bisa atasi Covid-19," ucap dia.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Publik Figur di Variety Show Belum Disiplin Protokol Kesehatan
Lebih lanjut, Doni mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya bergantung kepada vaksinasi, tetapi harus diimbangi dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Kita tidak boleh kendor lemah beri edukasi kepada siapapun juga termasuk kepada diri sendiri, mungkin saat tertentu kita drop tapi kita kembalikan motivasi diri kita," kata Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.