Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, 25.246 Kematian, dan Imbauan Percaya Vaksin

Kompas.com - 15/01/2021, 07:23 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga Kamis (14/1/2021), meskipun pandemi sudah berjalan 10 bulan.

Indonesia kembali mencatatkan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak virus corona terdeteksi masuk di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Indonesia melaporkan 11.557 kasus baru infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi positif.

Baca juga: Sudah Vaksin, Epidemiolog UGM: Risiko Rendah Terkena Covid-19 Parah

Jumlah ini kembali melampaui rekor tertinggi kasus baru harian Covid-19 di Indonesia yang pernah tercatat, yakni satu hari sebelumnya sebanyak 11.278 kasus pada Rabu (13/1/2021).

Dengan adanya penambahan 11.557 kasus baru ini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 869.600 kasus.

Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi.

Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Lima provinsi itu yakni DKI Jakarta (3.165 kasus baru), Jawa Barat (2.201 kasus baru), Jawa Tengah (1.497 kasus baru), Jawa Timur (981 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (640 kasus baru).

Kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota.

Baca juga: 3.977 Pasien Masih Positif Covid-19 di Depok, Terbanyak Selama Pandemi

Adapun penambahan kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen harian sebanyak 70.376 spesimen.

Dalam jangka waktu yang sama, ada 46.097 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Secara akumulatif, pemerintah telah memeriksa 8.133.444 spesimen terkait Covid-19 dari 5.426.234 orang.

Adapun satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 7.741 orang dalam waktu 24 jam terakhir, sehingga, secara keseluruhan sudah ada 711.205 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia tercatat ada 295 pasien.

Penambahan pasien yang meninggal dunia tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 25.246 orang.

Baca juga: 3.977 Pasien Masih Positif Covid-19 di Depok, Terbanyak Selama Pandemi

Sementara itu, ada 64.032 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.

Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 113.149 kasus.

Angka itu setara dengan 15,3 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.

Selain terus melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.

Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tidak boleh ada keraguan sedikitpun bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: UPDATE 14 Januari: Tambah 59 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 428 Pasien Masih Dirawat

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 perdana untuk memberikan contoh bahwa vaksin terbukti aman.

"Jadi tidak ada alasan lagi, tidak boleh ada keraguan sedikit pun tentang vaksin, tidak boleh. Kita harus yakin, tidak mungkin pemerintah mau mengorbankan masyarakat," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Kamis (14/1/2021).

Doni mengatakan, sebelum Presiden Jokowi menerima vaksin Covid-19, telah dilakukan uji klinis kepada sejumlah relawan dan tidak ada satu pun yang mengalami gejala.

"Artinya seorang kepala negara, kepala pemerintahan telah bersedia jadi orang pertama divaksinasi, kalau ada risiko itu tidak mungkin," ujar dia. 

Doni juga mengatakan, siapa pun yang berusaha membuat masyarakat tidak percaya terhadap vaksinasi Covid-19 harus dilawan.

"Tidak boleh kita biarkan, karena inilah kekuatan bangsa kita untuk bisa atasi Covid-19," ucap dia.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Publik Figur di Variety Show Belum Disiplin Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Doni mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya bergantung kepada vaksinasi, tetapi harus diimbangi dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kita tidak boleh kendor lemah beri edukasi kepada siapapun juga termasuk kepada diri sendiri, mungkin saat tertentu kita drop tapi kita kembalikan motivasi diri kita," kata Doni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com