JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia resmi dimulai pada Rabu (13/1/2021).
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd tersebut.
Bertempat di Istana Kepresidenan, Jokowi mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pertama sekitar pukul 09.42 WIB.
Baca juga: Varian Baru Corona dan Senjata Vaksin Kita, Jangan Sampai Malapetaka Datang
Dokter yang melakukan penyuntikan kepada Jokowi yakni Wakil Ketua Dokter Kepresidenan sekaligus Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof dr Abdul Muthalib, Sp PD-KHOM.
Penyuntikan berlangsung singkat, hanya beberapa menit.
Usai disuntik, Jokowi spontan memberikan pendapat bahwa vaksinasi yang dialaminya tidak terasa sakit.
"Enggak terasa sama sekali," ucap Jokowi.
Mereka yang divaksin bersama Jokowi
Penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi itu menandai dimulainya rangkaian vaksinasi untuk mengatasi pandemi di Indonesia.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat dan tokoh juga ikut menjalani vaksinasi perdana Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu pagi.
Mereka semua berasal dari berbagai elemen masyarakat, baik pejabat, tokoh agama, petugas kesehatan, perwakilan pengusaha, perwakilan guru, artis, buruh hingga pedagang pasar.
Baca juga: Pejabat, Raffi Ahmad, hingga Pedagang Pasar, Ini Peserta Vaksinasi Perdana bersama Jokowi
Adapun mereka adalah Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Kyai Ishomuddin dari PBNU, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan artis Raffi Ahmad.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua PGRI Unifah Rasyidi serta perwakikan dari PGI, KWI, PHDI, Permabudhi dan Matakin.
Kemudian, Kepala BPOM Penny Lukito, Ketua Kadin Rosan Roeslani, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia Ade Zubaedah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Juru Bicara Vaksinasi Reisa Brotoasmoro.
Untuk perwakilan perawat ada Nur Fauzah, perwakilan buruh oleh Agustini Setiyorini, dan Ibu Narti yang mewakili pedagang pasar.
Dilanjutkan penyuntikan di daerah
Setelah disuntik vaksin, Presiden Jokowi menyampaikan pesan dan harapannya terhadap vaksinasi di Indonesia.
Jokowi mengatakan, vaksin Covid-19 sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat.
Setelah ini, proses vaksinasi akan dilanjutkan kepada masyarakat di seluruh daerah.
"Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Tanah Air," kata Jokowi.
Baca juga: Kata Jokowi soal Dokter yang Gemetar Saat Menyuntikkan Vaksin
Menurut dia, vaksinasi penting untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Selain memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, vaksinasi juga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi.
Meski vaksinasi sudah dimulai, Jokowi tetap meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus.
"Ini tetap terus kita lakukan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin yang diberikan kepada masyarakat merupakan alat pelindung bagi individu dan masyarakat.
"Pesan saya hanya satu, kepada teman-teman saya rakyat Indonesia bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai untuk melindungi kita," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Rabu pagi.
"Tetapi yang lebih penting vaksin ini juga digunakan untuk melindungi keluarga kita, tetangga-tetangga kita, rakyat Indonesia dan peradaban umat manusia di dunia," ucap dia.
Baca juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Tak Hanya Lindungi Diri, tetapi Juga Keluarga dan Tetangga Kita
Ia pun berpesan agar masyarakat Indonesia mau berpartisipasi dalam vaksinasi ini.
"Semoga seluruh rakyat Indonesia bisa memulai program ini dan mendukung program ini agar bisa membangun Indonesia dan dunia jadi lebih baik," kata dia.
Budi menyampaikan, vaksinasi akan dilakukan kepada 70 persen populasi masyarakat di Indonesia. Artinya, ada 181,5 juta jiwa yang akan disuntik vaksin.
Dengan sasaran vaksinasi tersebut, butuh 426 juta dosis vaksin karena setiap orang harus mendapatkan dua kali suntikan untuk vaksinasi Covid-19.
Selain Sinovac, Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia vaksin Covid-19.
Beberapa perusahaan itu antara lain Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI.
Vaksin Novavax dan Pfizer berasal dari Amerika Serikat, sementara AstraZeneca dari Inggris.
Adapun COVAX/GAVI merupakan vaksin yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
Baca juga: Menkes Ungkap Alasan Vaksin Covid-19 Merah Putih Belum Bisa Tersedia
Selain itu, pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman serta sejumlah institusi lain sedang mengembangkan vaksin yang didasarkan pada strain virus di Indonesia, yakni vaksin merah-putih.
Menkes Budi mengatakan, pemerintah telah menetapkan tahap vaksinasi Covid-19 di Indonesia membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Namun, Presiden Joko Widodo mendorong percepatan proses vaksinasi dalam waktu satu tahun saja.
Harapan masyarakat setelah divaksin
Seorang pedagang sayur yang mengikuti vaksinasi perdana bersama Presiden Jokowi, Narti (44) menyampaikan harapannya atas program vaksinasi ini.
Pedagang di Pasar Inpres Kelapa Gading ini berharap agar pandemi ini dapat segera berlalu sehingga baik dirinya maupun para pedagang kecil lainnya dapat kembali beraktivitas dan berusaha sebagaimana sedia kala.
"Saya ucapkan terima kasih, suatu kebanggaan buat saya untuk mewakili semua pedagang. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan semuanya lancar lagi seperti semula," kata pedagang asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Baca juga: Rincian Distribusi Vaksin Sinovac untuk 3 Daerah di Jateng, Terbanyak Kota Semarang
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani yang juga turut menjadi penerima vaksinasi perdana Covid-19 berharap vaksinasi bisa memperbaiki sektor kesehatan dan ekonomi.
"Terima kasih kepada Pak Presiden sehingga kita bisa divaksinasi. Kita tentu menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah karena memang inilah yang kita butuhkan ke depannya," ujar Rosan.
"Vaksinasi ini agar sektor kesehatan yang juga berdampak ekonomi bisa terkendali dan tumbuh pada 2021," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.