JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan mengapa vaksin Covid-19 Merah Putih produksi dalam negeri belum tersedia hingga saat ini.
Menurut Budi, pengadaan vaksin Merah Putih masih dalam tahap pertama, yaitu riset dan pengembangan.
"Masih dalam tahap pertama dari tiga tahap, yaitu untuk melakukan research and development dan output-nya berupa vaccine seeds (bibit vaksin)," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (13/1/2021).
Ia mengatakan, sejauh ini riset dan pengembangan vaksin Merah Putih yang paling cepat adalah yang dilakukan Lembaga Eijkman.
Baca juga: Eijkman: Proses Laboratorium Vaksin Merah Putih Capai 60 Persen
Menurut informasi yang diterima Budi, bibit vaksin hasil riset baru dapat diserahkan ke PT Bio Farma pada kuartal I-2021.
"Antara Q1 dan Q2. Saya ambil optimis, Q1 2021," ujarnya.
Setelah diserahkan ke Bio Farma, bibit vaksin pun masih akan melalui serangkaian proses dan tiga tahap uji klinis.
Budi menyebutkan, dengan seluruh proses dan uji klinis yang ada, vaksin Merah Putih diperkirakan bisa siap pada kuartal II-2022.
Ia mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 Merah Putih ini memang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan vaksin pada 2022.
Baca juga: Jokowi Harap Vaksin Merah Putih hingga GeNose Bisa Diproduksi Massal dan Jadi Investasi
"Akan selesai di awal kuartal II-2022. Kemudian approval diberikan untuk diproduksi. Jadi ancar-ancar kami insya Allah ini akan jadi vaksin berikutnya," ucap Budi.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.