Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alat dan Armada yang Digunakan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Kelima

Kompas.com - 13/01/2021, 10:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali dilanjutkan dan telah memasuki hari kelima, Rabu (13/1/2021).

Dikutip Antara, Direktur Operasi Basarnas Rasman MS mengungkapkan beberapa unsur transportasi yang digunakan untuk membantu operasi pencarian.

Unsur yang pertama disebutkannya yaitu ambulans sebanyak 30 unit. Penambahan ambulans diperlukan karena semakin banyaknya body part (bagian tubuh) penumpang yang ditemukan.

Baca juga: Penemuan FDR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, Kronologi hingga Diserahkan ke KNKT

"Untuk ambulans semakin bertambah karena kemarin kita menemukan body part (bagian tubuh) cukup banyak yang berkaitan dengan korban. Ambulans yang siap dioperasionalkan pada hari kelima sebanyak 30 kendaraan," kata Rasman di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Unsur lain yang disebutkan di antaranya 54 kapal, sekitar 20 kendaraan laut kecil, dan 13 pesawat. Semuanya disiagakan untuk membantu upaya pencarian.

Ia menambahkan, pencarian masih terus dilakukan di enam sektor di laut. Untuk itu, ia berharap fokus pencarian pada hari ini yaitu cockpit voice recorder (CVR) bisa ditemukan.

"Namun tidak hanya terkonsentrasi pada kotak hitam," kata dia.

Baca juga: Hari Kelima Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Siapkan 30 Ambulans untuk Jenazah Korban

Menurut dia, pencarian juga terus dilakukan untuk menemukan korban dan bagian pesawat lainnya.

Rasman juga mengatakan, Basarnas mengatur pengerahan tim penyelam serta terus memantau kondisi penyelam yang terlibat dalam pencarian.

"Kita hanya berharap tim yang ada di lapangan masih tetap terpelihara kondisinya," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa saat ini bagian dari kotak hitam yang ditemukan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 merupakan flight data recorder (FDR).

Baca juga: Kronologi Penemuan FDR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com