4. Kondisi sehat
Pihak Sriwijaya Air pun telah angkat bicara terkait hal ini. Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan, pesawat SJ 182 dari seri Boeing 737-500 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu terbang dalam kondisi baik.
"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat," kata Jeff, dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
"Karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," ujar dia.
Baca juga: Dirut Sriwijaya Air: Pesawat Tertunda Berangkat 30 Menit karena Hujan Deras
Ia menyebutkan, keberangkatan pesawat memang sempat tertunda 30 menit dari jadwal seharusnya. Sebab, saat itu cuaca sedang hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," ujar dia.
5. Usia pesawat
Sementara, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai Sriwijaya SJ 182.
Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun. Ia dibuat pada tahun 1994.
Namun, Suryanto mengatakan, usia pesawat tidak memengaruhi kelaikan terbang selama dirawat dengan benar.
"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi sekitar 25-26 tahun. Berapa pun umurnya, pesawat kalau dirawat sesuai regulasi yang berlaku dalam hal ini dari Ditjen Hubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," kata dia.
Baca juga: Sriwijaya Air Buka 3 Posko Jatuhnya Pesawat SJ 182, Ini Lokasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.