Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Naik 68,59 Persen Selama Libur Akhir Tahun

Kompas.com - 06/01/2021, 14:29 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, selama masa libur Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember-3 Januari terpantau ada kenaikan jumlah orang di tempat-tempat wisata.

Dewi memaparkan, jika membandingkan dengan jumlah orang dipantau pada 11 hari di pekan sebelumnya, jumlahnya naik hingga 68,59 persen. Selama libur Natal dan Tahu Baru, jumlah orang dipantau mencapai 1.181.508 orang.

Baca juga: 108.946 Kasus Aktif Covid-19 dan Upaya Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Saat Libur Panjang

"Pada pekan sebelumnya di hari yang sama terhitung ada 700.815 orang. Artinya terjadi peningkatan jumlah orang yang terpantau sekitar 68,59 persen," kata Dewi dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Rabu (6/1/2021).

Pemantauan itu dilakukan personsel Satgas Penanganan Covid-19 di 342.493 titik wisata yang tersebar di 426 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Selain menemukan kenaikan jumlah orang dipantau, Satgas melaporkan kepatuhan masyarakat memakai masker dan menjaga jarak selama masa libur Natal dan Tahun Baru itu.

Menurut data pada periode yang sama, masih ada sebagian masyarakat yang harus diingatkan dan ditegur untuk melaksanakan protokol kesehatan. Dewi mengatakan jumlah orang ditegur mencapai 542.827 orang.

"Pada saat libur natal dan tahun baru ada sekitar 542 ribu orang yang diingatkan dan ditegur. Sementara pada periode sebelumnya hanya sekitar 309 ribu. Jadi kenaikannya 75,48 persen," ujar Dewi.

Ia mengatakan, peringatan itu disampaikan Duta Perubahan Perilaku yang memang bertugas menyosialiasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).

Baca juga: Usai Liburan, Epidemiolog Minta Masyarakat Berdiam Diri di Rumah Selama 14 Hari

Dewi menjelaskan, respons terhadap teguran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu mereka yang menerima, berkomitmen, dan menolak.

"Di Indonesia masih ada yang menolak juga meski sudah diingatkan terkait pentingnya kepatuhan 3M untuk mencegah Covid-19. Di bawah 1 persen, tapi secara jumlah angka ada puluhan ribu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com