Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 Nasional, Satgas Ingatkan Pemda di Pulau Jawa

Kompas.com - 05/01/2021, 19:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara nasional.

Ia pun mengingatkan agar pemda mengambil langkah untuk menekan laju penularan virus corona di tengah masyarakat.

"Bisa kita lihat pada tren laporan mingguan diketahui bahwa daerah-daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi dalam peningkatan kasus yang cukup tinggi secara nasional," ujar Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Negara, Selasa (5/1/2021).

"Karena itu, bagi pemda khususnya yang berada di Pulau Jawa perlu menanggapi dengan serius. Yakni dengan upaya penanganan yang sungguh-sungguh untuk menekan kasus baru," lanjutnya menegaskan.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah 87 Persen

Dia lantas menjelaskan kondisi terkini perkembangan kasus Covid-19 secara mingguan.

Data pemerintah menunjukkan, kasus Covid 19 kembali menunjukkan kenaikan.

Pada pekan ini, kenaikan yang terjadi sebesar 7,3 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

"Yang mana pada pekan ini 3 dari 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi ada di Pulau Jawa," ungkap Wiku.

Dari data yang sama, tercatat Jawa Barat menjadi daerah dengan kenaikan kasus tertinggi, yakni sebanyak 2.250 kasus.

Kedua, ada DKI Jakarta yang mengalami kenaikan 502 kasus dalam sepekan.

Ketiga ada Jawa Tengah yang mencatat 457 kasus baru dalam sepekan.

Posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Sulawesi Tengah (391 kasus baru) dan Sulawesi Selatan (295 kasus baru).

Baca juga: Wiku Adisasmito Pastikan Persiapan Vaksin untuk Penanganan Covid-19 Berjalan Baik

"Tampak bahwa Jawa Barat secara signifikan menduduki rangking pertama. Padahal pekan sebelumnya daerah itu tidak termasuk dalam rangking teratas provinsi dengan penambahan kasus tertinggi," jelas Wiku.

"Sedangkan DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan masih tetap berada di jajaran peringkat teratas kenaikan kasus tertinggi secara nasional," lanjutnya.

Dia pun menyoroti daerah di luar Pulau Jawa yang juga masuk ke dalam peringkat teratas penambahan kasus baru.

Kondisi tersebut menurutnya menandakan kelengahan yang terjadi di beberapa daerah

"Ini menandakan kelengahan yang terjadi di beberapa daerah bisa menambah peningkatan kasus di tingkat nasional," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com