JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga kemarin, Senin (4/1/2021), meskipun pandemi sudah berjalan 10 bulan.
Akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai angka 772.103 kasus pada Senin pukul 12.00 WIB, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Angka itu muncul setelah terjadi penambahan 6.753 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Kelima provinsi itu, yakni DKI Jakarta (1.832 kasus baru), Jawa Barat (1.079 kasus baru), Jawa Tengah (1.037 kasus baru), Jawa Timur (709 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (510 kasus baru).
Baca juga: 10 Bulan Pandemi Covid-19: Catatan Rekor hingga Potensi Lonjakan Kasus Usai Liburan
Kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota.
Adapun penambahan kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen harian sebanyak 45.868 spesimen.
Dalam jangka waktu yang sama, ada 30.671 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Secara akumulasi, pemerintah telah memeriksa 7.516.860 spesimen terkait Covid-19 dari 5.022.974 orang.
Adapun satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 7.166 orang dalam waktu 24 jam terakhir. Sehingga, secara keseluruhan sudah ada 639.103 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Baca juga: 10 Bulan Pandemi Covid-19 Melanda Tanah Air dan Angka Kematian Tenaga Medis yang Mengkhawatirkan
Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 177 orang sehingga totalnya menjadi 22.911 orang.
Sementara itu, ada 72.380 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 110.089 kasus.
Angka itu setara dengan 15.4 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.
Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.
Pemerintah Akan Tambah 10.000 Tenaga Kesehatan
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menambah jumlah tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien Covid-19.
Penambahan ini, kata Airlangga, sebagian besar akan menyasar tenaga perawat.
Baca juga: 10 Bulan Pandemi, Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 700.000, Apa Sebabnya?
"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah tenaga kesehatan targetnya 10.000 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
"Utamanya sebanyak 7.900 perawat dari 141 fasilitas kesehatan," tutur dia.
Airlangga mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi penambahan kasus aktif Covid-19.
Selain menambah tenaga kesehatan, kapasitas tempat tidur di rumah sakit (RS) juga akan ditingkatkan hingga 30 persen untuk merawat pasien Covid-19.
"Kemudian penguatan implementasi tata laksana Covid-19 juga terus dilakukan, utamanya di tempat (RS) non-rujukan," ucap Airlangga.
Airlangga juga menyebut bahwa penguatan pelaksanaan protokol kesehatan berupa operasi kedisiplinan atau yustisi perlu dilakukan.
Kemudian, pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) terus dilakukan secara tepat sasaran.
"Kemudian tadi dilaporkan pula vaksinasi Covid-19 segera dilakukan yang dijadwalkan minggu depan atau pertengahan bulan. Tetapi dengan menunggu emergency use authorization (EUA)," tambah Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.