Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 27 Desember, Keterisian Tempat Isolasi dan ICU Pasien Covid-19 di Atas 55 Persen

Kompas.com - 30/12/2020, 09:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit berada di atas 55 persen selama 18-27 Desember 2020. Persentase ini meliputi tempat tidur untuk ruang isolasi maupun ruang ICU.

"Persentase penggunaan tempat isolasi di Indonesia pada bulan Desember sebesar 62,63 persen, sedangkan penggunaan ICU adalah 55,6 persen per 27 Desember 2020," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, diketahui bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan tingkat keterisian tempat tidur tertinggi. Disusul dengan DI Yogyakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik dan ICU Penuh, Apa Dampaknya Bagi Rumah Sakit?

Wiku mengatakan, dengan persentase tersebut, muncul tantangan berupa peningkatan jumlah kasus Covid-19, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, peralatan dan logistik obat-obatan, hingga meningkatnya penularan Covid-19 pada tenaga kesehatan.

Pemerintah berupaya mengantisipasi hal tersebut di antaranya dengan menerbitkan surat edaran kepada dinas kesehatan di daerah dan direktur rumah sakit untuk menambah kapasitas ruang isolasi dan ICU pasien Covid-19 sebesar 30-40 persen dari total jumlah tempat tidur yang ada.

Kedua, menerbitkan buku pedoman pengendalian dan pencegahan Covid-19 revisi ke-5 serta buku protokol tata laksana pandemi Covid-19.

Baca juga: Satgas: Zona Merah Covid-19 Meningkat Pekan Ini, Total 76 Wilayah

Ketiga, menerbitkan surat keputusan Menteri Kesehatan tentang penerapan protokol kesehatan di rumah sakit bagi manajemen pengunjung dan pasien dalam rangka indikator pelayanan.

"Semua kebijakan ini dikeluarkan demi tercapainya manajemen pelayanan kesehatan yang lebih baik dan harus dilakukan oleh dinas kesehatan beserta fasilitas kesehatan," kata Wiku.

"Selain itu, diperlukan koordinasi sistem rujukan pelayanan kesehatan antara pemerintah pusat dan daerah yang terjalin secara simultan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Budi mengingatkan bahwa kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini sudah cukup padat, baik ruang isolasi maupun ICU dipenuhi dengan pasien Covid-19.

Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Menkes Imbau Masyarakat Kurangi Mobilitas 5-10 Hari Usai Liburan

Sebagai gambaran, setiap 100 orang yang terinfeksi virus corona, sekitar 30 persen harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan, dari angka 30 persen itu, 5 persen di antaranya harus dirawat di ICU.

Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat untuk membantu para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat dengan cara mengurangi mobilitas pasca libur panjang Natal dan tahun baru 2021.

"Kalau kita sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi, bisa memastikan bahwa teman-teman itu sehat, tidak terlalu mobile atau mobilitasnya tidak tinggi selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com