Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Sandiaga hingga M Lutfi Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Tengah Upayakan Investasi

Kompas.com - 27/12/2020, 19:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza menyebut, Presiden Joko Widodo bermaksud untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia dengan menempatkan sejumlah menteri baru dari kalangan pengusaha di Kabinet Indonesia Maju.

Nama-nama itu misalnya, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

"Saya kira jelas pesannya bahwa kekuasaan ini sekarang atau kabinet ini sekarang ini adalah kabinet yang sangat friendly terhadap global fund yang sedapat mungkin, sebanyak mungkin akan menarik global fund, investasi dan semacamnya untuk masuk ke Indonesia," kata Faisol dalam sebuah diskusi daring, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata Bali untuk Turis Asing, Ini Kata Sandiaga

Faisol mengatakan, Jokowi tak punya banyak pilihan saat hendak merombak atau me-reshuffle kabinetnya.

Nama-nama menteri yang akhirnya dipilih, kata dia, diputuskan dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.

Ketua Komisi VI Faisol Riza di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020)KOMPAS.com/SANIA MASHABI Ketua Komisi VI Faisol Riza di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020)

Dalam situasi seperti ini, Jokowi berupaya untuk memulihkan kondisi ekonomi yang pada dua kuartal terakhir mengalami kontraksi.

Pemulihan ekonomi itu dilakukan salah satunya dengan meningkatkan investasi.

"Jadi Pak Jokowi mungkin tidak memiliki pilihan terlalu banyak dengan situasi Covid seperti hari ini, di mana ekonomi kita bagian dari ekonomi global yang lagi ambruk berusaha mencari jalan keluar dan memanfaatkan sekecil mungkin kesempatan yang ada," ujar Faisol.

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Dinilai Masih Utamakan Stabilitas Dukungan Politik

Selain sektor ekonomi, lanjut Faisol, Jokowi juga ingin fokus terhadap penanganan pandemi dari sektor kesehatan.

Dipilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, kata dia, dimaksudkan untuk menyukseskan program vaksinasi.

Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020).dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020).
Saat masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin dinilai mampu bekerja dengan baik dalam penanganan pandemi.

Misalnya, menyediakan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit darurat Wisma Atlet Jakarta, membangun rumah sakit modular, hingga melakukan konsolidasi dengan rumah sakit BUMN.

Menurut Faisol, situasi pandemi ini cenderung memaksa Jokowi untuk memilih orang-orang tertentu sebagai menteri baru, khususnya dari kalangan pengusaha.

"Saya lebih senang menduga mereka memaksa atau membuat Pak Jokowi terpaksa memilih mereka," ujarnya.

Baca juga: Ini Tiga Cara Sandiaga Uno Jalankan Arahan Presiden Jokowi

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan enam nama menteri baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020).

Keenamnya lantas dilantik di oleh Jokowi sehari setelahnya, Rabu (23/12/2020).

Perombakan ini merupakan yang pertama kali terjadi di era kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berikut enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju:

1. Menteri Sosial Tri Rismaharini

2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno

3. Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin

4. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

5. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

6. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com