JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai, upaya perwujudan bela negara di masa pandemi dapat dilakukan dari semua pihak, salah satunya tenaga medis.
Prabowo mengatakan, tenaga medis secara ikhlas dan penuh kesadaran berada di barisan terdepan sebagai pembela negara di masa pandemi.
Bahkan, sebut dia, tenaga medis rela bertaruh nyawa.
"Mereka (tenaga medis) tanpa kenal lelah, penuh kesadaran, dan keikhlasan berada di baris terdepan sebagai pembela negara. Memperjuangkan kesembuhan setiap warga negara yang terpapar virus Covid-19, walaupun nyawa mereka sendiri taruhannya," kata Prabowo dalam acara "Puisi Bela Negara: Mari Bela Negara ke-72" yang disiarkan secara virtual melalui akun YouTube Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (19/12/2020).
Ia sepakat bahwa upaya paling penting dalam aksi bela negara saat ini adalah dengan cara membela negara untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca juga: IDI Nantikan Izin Darurat Vaksin Covid-19 dari BPOM
Untuk itu, ia menilai penanganan pandemi Covid-19 merupakan bentuk perwujudan bela negara masa kini.
"Di era kekinian, di mana ancaman pandemi Covid-19 masih belum berakhir, yang paling urgen dalam melakukan bela negara adalah membela negara Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19," tuturnya.
Selain dari tenaga medis, tambah Prabowo, masyarakat juga bisa ikut melakukan bela negara di masa pandemi dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
Dia berujar, masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menjalankan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun serta air mengalir.
"Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Ini bisa dikatakan sebagai implementasi dari aksi bela negara," kata dia.
Baca juga: Prabowo Beri Penghargaan 11.485 Eks Pejuang Timor Timur, Termasuk Eurico Guterres
Prabowo menambahkan, upaya bela negara juga dapat diwujudkan di berbagai bidang pekerjaan.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mampu memberi kontribusi nyata dalam melakukan aksi bela negara sesuai profesi masing-masing.
"Begitu juga dalam melakukan upaya lain, di antaranya pemulihan kesadaran masyarakat, pemulihan ekonomi nasional, pendidikan dan keagamaan, serta berbagai aspek kehidupan sebagai aksi bela negara," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Adapun Hari Bela Negara diperingati setiap tahunnya pada 19 Desember.
Hari Bela Negara lahir untuk memperingati agresi militer kedua Belanda ke Indonesia yang terjadi pada 19 Desember 1948 atau 72 tahun yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.