Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sebut Keberhasilan Vaksinasi Butuh Dukungan Sarana dan Prasana

Kompas.com - 17/12/2020, 20:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut keberhasilan program vaksinasi Covid-19 perlu dukungan seluruh pihak dalam memberikan pelayanan.

Menurutnya, program tersebut juga perlu adanya dukungan sarana dan prasarana.

"Mulai dari penyimpanan, pengamanan, pendistribusian ke setiap fasilitas kesehatan, serta kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Hadi saat membuka TOT pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, sebagaimana keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Kamis (17/12/2020).

Ia mengatakan, bahwa program vaksinasi merupakan program nasional.

Baca juga: Soal Mekanisme Vaksinasi Covid-19, Pemprov DKI Ikuti Arahan Pemerintah Pusat

Untuk itu, TNI ikut berperan aktif dalam menyiapkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Panglima TNI berharap, TOT bisa ini mendapatkan pengetahuan dan keterampilan peserta yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI.

Dengan demikian, fasilitas kesehatan di jajaran TNI akan siap untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 dan mampu mendukung program pemerintah dalam mengendalikan pandemi.

"Vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyakit berbahaya. Vaksin membentuk kekebalan tubuh dengan cepat dan efektif. Sejarah mencatat besarnya peranan vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari penderitaan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit-penyakit berbahaya," terang Panglima TNI.

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan, vaksinasi Covid-19 pada tahap awal akan menyasar kepada tenaga kesehatan yang bekerja langsung menangani pasien Covid-19.

Tahap berikutnya, vaksin akan diberikan kepada petugas pendisiplinan protokol kesehatan, termasuk TNI-Polri dan petugas pelayanan lainnya.

Dalam kegiatan TOT ini, peserta tenaga kesehatan TNI berasal dari Pusat Kesehatan (Puskes) TNI, Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad), Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal), Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Diskesau) dan juga mitra TNI sebanyak 845 orang.

Jumlah itu terdiri dari 45 tenaga kesehatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengikuti TOT secara langsung di Mabes TNI. Sedangkan 800 personel TNI lainnya mengikuti secara virtual di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun pelaksanaan TOT bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan teknis tentang imunisasi Covid-19 bagi personel kesehatan TNI.

Pelaksanaan TOT ini pun diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.

Keputusan tersebut diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Sistem Antrean Pemberian Vaksinasi Covid-19 Gratis

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, Jokowi kembali menegaskan bahwa ia akan menjadi orang yang pertama kali divaksin di Indonesia.

Hal ini demi memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com