Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Satgas soal Kriteria Vaksin Covid-19 yang Berkualitas...

Kompas.com - 11/12/2020, 11:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, ada sejumlah kriteria ideal untuk menyatakan bahwa sebuah vaksin berkualitas. Kriteria itu di antaranya berkaitan dengan efikasi dan efektivitas.

"Kedua aspek ini memiliki peran untuk mengukur manfaat vaksin dalam pengendalian Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).

Wiku menjelaskan, efikasi merupakan kemampuan vaksin dalam mencegah penyakit dan menekan penularan virus di kondisi ideal dan terkontrol.

Baca juga: Tak Hanya dari China, Pemerintah Juga Pesan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Novavax AS

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan terhadap populasi dalam jumlah terbatas.

Sementara, efektivitas merupakan kemampuan vaksin dalam melindungi masyarakat secara luas atau heterogen.

Menurut Wiku, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksin. Pertama, yang berkaitan dengan penerima vaksin seperti usia, komorbid, riwayat infeksi, serta jangka waktu sejak vaksinasi dilakukan.

Faktor kedua, karakteristik dari vaksin itu sendiri, misalnya jenis vaksin yakni aktif atau inactivated, komposisi vaksin, hingga cara penyuntikannya.

"Faktor ketiga, kecocokan strain vaksin dengan strain pada virus yang beredar di masyarakat," ucap Wiku.

Baca juga: Satgas Sebut Tes Covid-19 Capai 96,35 Persen, Tertinggi Selama Pandemi

Untuk dapat mengetahui aspek efektivitas vaksin, kata Wiku, diperlukan data surveilans untuk melihat perkembangan kasus dan memantau dampaknya.

Diperlukan pula data imunisasi dan data klinis individu pendukung untuk melihat aspek lain yang mempengaruhi kondisi kesehatan individu.

Sementara, efisiensi sebuah vaksin dapat dilihat dari bagaimana sebuah pembelanjaan vaksin mampu mencegah pengeluaran biaya kesehatan yang diakibatkan dari penyakit tersebut.

"Selain kedua aspek ini terdapat berbagai pertimbangan lain yang sedang dilakukan pemerintah untuk memastikan tercapainya tujuan utama yakni mengakhiri pandemi Covid-19," kata Wiku.

Baca juga: 598.933 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Pembelian Vaksin Sinovac-Novavax

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com