Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Jantung Idap Covid-19 Lebih Sulit Ditangani, Dokter: Jangan Sampai Terpapar

Kompas.com - 03/12/2020, 15:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Isman Firdaus mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung agar jangan sampai terpapar Covid-19.

"Kami khawatir, kami betul-betul berharap para pasien jantung supaya menjaga jangan sampai terpapar Covid-19," ujar Isman dalam dialog virtual Satgas Penanganan Covid-19 bertajuk "Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19" pada Kamis (3/12/2020).

"Karena kalau sampai terpapar Covid, itu tentu perawatannya susah dan angka kematiannya tinggi," kata Isman.

Baca juga: Sepanjang Rumah Sakit Declare, Kemenkes: Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Ditanggung Negara

Menurut dia, perawatan yang sulit dan berimbas pada angka kematian yang tinggi, membuat pasien jantung harus ekstra hati-hati dan menjaga diri.

Pasien jantung yang dimaksud, kata dia, adalah mereka yang sudah melakukan pasang ring, operasi bypass, dan mereka yang melakukan kontrol ke dokter jantung dan diberikan obat secara rutin.

"Ini harus dijaga betul. Dia harus memakai masker dengan baik, jaga jarak, mencegah kerumunan dan lainnya," ujarnya.

Lalu mengapa perawatan pasien jantung yang terkonfirmasi Covid-19 dikatakan lebih sulit?

Isman menjelaskan bahwa tidak hanya pada penyakit Covid-19 saja pasien jantung dapat dikatakan lebih sulit ditangani.

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Pasien Covid-19 dengan Komorbid dan Lansia Capai 80-85 Persen

Menurut dia, semua penyakit akut akan lebih sulit ditangani apabila orang tersebut memiliki penyakit dasar yaitu jantung.

"Apabila dia punya penyakit dasar jantung, itu bisa mencetuskan penyakit akut dari jantungnya itu sendiri. Justru akan lebih berbahaya di jantungnya, daripada di Covid-nya. Karena bisa mempercepat proses gagal jantung akut, gagal nafas dan lainnya," ucap Isman.

Alasan berikutnya adalah obat Covid-19 yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya, sehingga semakin mempersulit pasien jantung untuk sembuh.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Strategi Penanganan Pandemi Covid-19

Selain itu, ia juga mengingatkan apabila pasien jantung tersebut terpapar Covid-19 dan sudah sembuh, maka pasien tetap harus mengonsumsi obat jantung.

"Hal ini berkaitan dengan Long Covid. Jadi kalau pasien jantung, dalam sebulan masih ada keluhan lelah, perlu dipantau dengan ekokardiografi atau USG jantung untuk memastikan fungsi pompa jantungnya masih bagus atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com