Terutama, jelasnya, jika orang tersebut berada satu rumah dengan orang-orang berisiko Covid-19.
"Misalnya, orang tua, atau orang yang memiliki penyakit yang sudah berat. Kita harus jaga jarak. Sebab kita tidak tahu apakah kita membawa virus dari luar," jelas Agus.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengingatkan warga Jakarta terkait libur panjang yang menjadi penyebab lonjakan kasus di DKI Jakarta.
Dia mengatakan, September lalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang disebabkan oleh klaster keluarga akibat libur panjang di bulan agustus.
Dia mengingatkan jangan sampai itu kembali terulang dan menyia-nyiakan perjuangan Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat yang selama ini patuh terhadap protokol Covid-19.
"Libur panjang memang menggoda, tapi Covid-19 masih ada di sekitar kita. Jangan sia-siakan upaya kita bersama selama ini," kata Anies dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (27/11/2020) lalu.
Baca juga: Epidemiolog Prediksi Penambahan Kasus Covid-19 Dalam Jumlah Tinggi Bisa Berlangsung Lama
Sementara itu, data terkini Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat (27/11/2020) melaporkan kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 522.581 orang.
Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 5.828 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dari total jumlah tersebut, ada 68.604 kasus aktif dari yang terkonfirmasi positif berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jumat sore.
Selain itu, terdapat 437.456 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia kini mencapai 16.521 orang, setelah bertambah 169 orang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan