Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Catat Kasus Harian Tertinggi, Epidemiolog: Jangan Terpaku Kasus Harian

Kompas.com - 25/11/2020, 20:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak terlena dengan jumlah penambahan kasus harian Covid-19.

Sebab, penambahan kasus harian dalam jumlah tertinggi pun belum bisa dijadikan rujukan kondisi nyata dari penularan Covid-19.

"Kita ini jangan terlena atau terpaku pada kasus konfirmasi harian. Walaupun itu benar sebagai indikator awal, tapi yang paling bisa kita jadikan acuan adalah positivity rate-nya," ujar Dicky saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: UPDATE 25 November: Bertambah 38, Total Kasus Covid-19 di Tangsel Jadi 2.438

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Badan kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan standar positivity rate sebesar lima persen.

Sementara itu, positivity rate di Indonesia masih berada di atas 10 persen, bahkan pernah mencapai 16 persen.

"Kalau positivity rate mendekati 15 persen artinya kita tak bisa percaya diri dengan angka kasus harian," ujar Dicky.

"Walaupun katakanlah penambahan kasus hariannya 6.000 kasus pun, masih jauh. Artinya, masih banyak (kasus positif) yang belum kita temukan," kata dia. 

Hal itu, Dicky, juga berlaku untuk penambahan kasus konfirmasi positif yang kembali mencatat rekor tertinggi, yakni 5.534 kasus pada hari ini.

Berdasarkan perhitungan dari data yang dilaporkan pemerintah, positivity rata pada hari ini sebesar 12,66 persen.

"Artinya kita masih harus terus meningkatkan kapasitas tes di Indonesia," ujar Dicky.

Baca juga: UPDATE 25 November: Bertambah 1.273, Total Ada 130.461 Kasus Covid-19 di Jakarta

Melihat perkembangan situasi terbaru di Indonesia, dia pun menyarankan agar pemerintah menunda pelaksanaan libur panjang dan pilkada.

Pertimbangannya, menghindari potensi kerumunan warga dalam jumlah besar.

"Tak ada pilihan lain. Kalau kita mau mengendalikan pandemi di Indonesia, maka hindari kerumunan dalam bentuk apapun," tambah Dicky.

Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19 pada Rabu (25/11/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com