Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Change.org Catat 5 Persoalan Daerah Menurut Anak Muda

Kompas.com - 24/11/2020, 20:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sementara itu, responden di Papua, selain soal limbah, mereka juga mengkhawatirkan masalah perburuan dan perdagangan satwa dilindungi.

Baca juga: Anak Muda Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai Berwirausaha

Lebih lanjut, untuk wilayah provinsi kepulauan yang mayoritas ekosistem perairan, seperti Maluku Utara, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung, responden memiliki kekhawatiran juga terhadap kerusakan ekosistem perairan laut.

"Sedangkan bagi responden di daerah Sumatera Barat, Jambi, NTT, NTB, dan Sulawesi, mereka mengakui bahwa pertanian dan perkebunan monokultur yang tidak berkelanjutan menjadi persoalan lingkungan yang penting diselesaikan," tutur Edo.

Terkait masalah kebencanaan, 85 responden menganggap program tangguh bencana penting atau sangat penting untuk diadopsi dalam visi misi program kandidat, termasuk strategi-strategi mitigasi kebencanaan khususnya untuk wilayah/daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana.

"Menurut mayoritas anak muda, lima masalah kebencanaan yang paling penting untuk diselesaikan adalah pandemi Covid-19 dan wabah penyakit menular lainnya (24 persen), pencemaran air dan udara (21 persen), banjir dan longsor (15 persen)," ucap Edo.

Baca juga: Megawati: Anak-anak Muda Kenapa Lebih Percaya Hoaks?

Survei disebarkan melalui kanal-kanal media sosial, aplikasi percakapan, situs web dan email pengguna Change.org Indonesia serta jejaring mitra penyelenggara.

Jajak pendapat ini diselenggarakan atas kerjasama Warga Muda, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Campaign.com, Golongan Hutan dan difasilitasi oleh Change.org Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, antusiasme, dan pentingnya pilkada dari sudut pandang anak muda yang telah memiliki hak pilih, serta isu-isu yang menjadi minat dan perhatian mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com