Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kesehatan Keluarga Dijamin JKN-KIS, Bapak Ini Mengaku Lebih Tenang

Kompas.com - 21/11/2020, 13:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kesehatan diri dan keluarga merupakan hal yang utama. Ungkapan tersebut menjadi patokan Azy Achzami Kahrir (31) dalam melindungi keluarganya dari masalah kesehatan.

Pria yang bekerja di PT Citra Palu Mineral ini menjelaskan, dirinya bisa lebih tenang dalam bekerja karena istri dan anak-anaknya telah dijamin program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Jika mengalami sakit yang gawat, bisa langsung ke rumah sakit (rs) tanpa harus memikirkan biaya. Istri saya sudah dua kali bersalin dan semua ditanggung program JKN-KIS. Saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun selama istri dan anak saya dirawat,” ujar Azy.

Selain istri dan anak-anaknya, Azy mengungkapkan, JKN-KIS juga membantu perawatan hemodialisa atau cuci darah ayahnya akibat penyakit gagal ginjal.

Baca juga: Khawatir Osteoarthesis Istri Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Manfaatkan JKN-KIS

“Sejak tiga tahun lalu ayah saya menderita gagal ginjal yang mengharuskan cuci darah dua kali seminggu di Rumah Sakit Undata Palu,” kata Azy, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (19/11/2020).

Sebagai informasi, gagal ginjal merupakan kondisi ketika organ ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Penyakit ini disebabkan karena kurangnya pasokan darah ke ginjal dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga berakibat fatal karena urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.

Oleh karenanya, pasien penderita gagal ginjal diharuskan untuk melakukan perawatan hemodialisa secara rutin.

Baca juga: Benjolan di Payudara Perempuan Ini Harus Dioperasi, Untung Ada JKN-KIS

Hemodialisa sendiri menjadi salah satu kasus katastropik (penyakit dengan biaya tinggi dalam pengobatannya) yang banyak dibiayai program JKN-KIS.

Dengan biaya cuci darah yang cukup besar, karyawan di perusahaan tambang ini tak bisa membayangkan bila harus menanggung biaya pengobatan ayahnya sebagai pasien umum tanpa JKN-KIS.

“Biaya sekali cuci darah sebesar Rp 1,3 juta, berarti kami harus mengeluarkan uang Rp 2,6 juta selama dua kali dalam seminggu untuk cuci darah. Sudah pasti, harta benda akan habis terjual untuk biaya pengobatan,” cerita Azy.

Manfaat JKN-KIS

Terkait manfaat JKN-KIS, pria asal Palu ini dengan semangat menceritakan pengalamannya ketika mendapatkan kartu jaminan kesehatan tersebut.

“Kehadiran program JKN-KIS sangat membantu saya dalam merawat kesehatan keluarga,” imbuh Azy, saat ditemui pada kegiatan temu pelanggan dengan beberapa perwakilan dari badan usaha yang hadir.

Sebab, seiring dengan bertambahnya usía, maka potensi untuk terkena berbagai macam penyakit semakin besar.

Baca juga: Ibu Ini Bersyukur JKN-KIS Tanggung Biaya Cuci Darah Suaminya

Selain menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga, setiap orang harus mempersiapkan diri dan budget dengan berbagai kemungkinan terjadinya sakit.

Untuk itu, program JKN-KIS hadir sebagai program penjaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Azy turut mengungkapkan dukungan kepada pemerintah atas hadirnya program JKN-KIS yang dapat meringankan beban masyarakat.

Baca juga: Divonis Dokter Harus Operasi Caesar Karena Eklampsia, Ibu Ini Manfaatkan Layanan JKN-KIS

“Saya sangat tidak setuju jika ada yang ingin membubarkan program ini. Menurut saya program JKN-KIS merupakan perwujudan dari Pancasila, yaitu sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com