Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Melahirkan pada Masa Pandemi, Wanita Karier Ini Manfaatkan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 11/11/2020, 12:24 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Siang itu, Jumat (6/11/2020), ketika diwawancara dengan Kompas.com melalui telepon, Hartika tengah sibuk mengasuh putrinya, Mahir Tan Gumanti, yang lahir secara caesar pada tanggal 29 Agustus 2020 saat masa pandemi Covid-19.

Berbeda dengan persalinan putra pertamanya yang dilakukan secara normal, Hartika atau yang akrab disapa Tika mengatakan, persalinan putri keduanya dilakukan secara caesar, di Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak Aisyah Klaten dengan didampingi suaminya Alfath.

Tika mengatakan, sebenarnya saat itu dia ingin melahirkan secara normal saja, karena waktu pemulihannya lebih cepat. Namun, kondisi Mahir membuat dokter menyarankan operasi caesar.

“Waktu melahirkan normal, cukup sehari istirahat, besoknya sudah boleh jalan-jalan. Kalau caesar butuh waktu. Namun Mahir terlilit tali pusar, jadi dokter meminta untuk di- caesar saja,” ujar Tika.

Baca juga: Hampir sebulan Opname di RS, Pria Ini Berobat Gratis dengan BPJS Kesehatan

Keinginan Tika untuk pulih dengan cepat bukan tanpa alasan. Hal tersebut dibutuhkan karena dia berprofesi sebagai guru dan penyanyi keroncong ternama, sehingga memiliki kegiatan yang padat.

“Sebenarnya diberi cuti satu bulan sebelum dan sesudah melahirkan, tapi rasanya kepikiran pekerjaan, mengajar anak-anak sekolah online, webinar guru, manggung, mengurus bayi, jadi harus pandai bagi waktu,” kata perempuan yang tinggal di Butuh, Karanganom, Klaten.

Di samping itu, Tika menuturkan, melahirkan pada masa pandemi Covid-19 rasanya berbeda dengan pengalamannya saat melahirkan anak pertamanya, Handal Rinestu, dua setengah tahun yang lalu.

“Pengawasan dari rs sewaktu melahirkan anak pertama tidak begitu ketat, suami tidak diperiksa atau tes kesehatan dulu,” ujar Tika.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Tetap Maksimal

Sementara itu, ketika menjalani operasi caesar pada masa pandemi Covid-19, pihak rs mengawasinya dengan ketat. Suami pun harus menjalani pemeriksaan tes bebas Covid-19 terlebih dahulu agar bisa menemani.

Saat sudah di rumah, Tika pun menerapkan jaga jarak dan pembatasan karena anak-anaknya yang masih balita rawan tertular Covid-19.

“Mengingat rumah saya di desa dan adatnya kalau ada orang melahirkan pasti dijenguk, saya membatasi tetangga yang ingin datang,” kata Tika.

Selain itu, Tika juga mewajibkan Alfath yang setiap hari bekerja sebagai guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Batik 1 Solo untuk bersih-bersih ketika sampai di rumah.

“Harus selalu mandi dulu, karena setiap hari laju dari Solo,” kata Tika.

Dua kali melahirkan pakai JKN-KIS dan gratis

Tika menuturkan, dia menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam dua persalinannya. Sebab dengan begitu, proses persalinannya gratis dan fasilitas yang didapat memadai.

“Persalinan anak pertama dan kedua dibantu BPJS Kesehatan, semua di rs yang sama. Tidak ada tambahan biaya apapun, Rp 0. Prosesnya juga tidak rumit, langsung dibantu rs,” kata Tika.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com