Salin Artikel

Melahirkan pada Masa Pandemi, Wanita Karier Ini Manfaatkan BPJS Kesehatan

KOMPAS.com – Siang itu, Jumat (6/11/2020), ketika diwawancara dengan Kompas.com melalui telepon, Hartika tengah sibuk mengasuh putrinya, Mahir Tan Gumanti, yang lahir secara caesar pada tanggal 29 Agustus 2020 saat masa pandemi Covid-19.

Berbeda dengan persalinan putra pertamanya yang dilakukan secara normal, Hartika atau yang akrab disapa Tika mengatakan, persalinan putri keduanya dilakukan secara caesar, di Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak Aisyah Klaten dengan didampingi suaminya Alfath.

Tika mengatakan, sebenarnya saat itu dia ingin melahirkan secara normal saja, karena waktu pemulihannya lebih cepat. Namun, kondisi Mahir membuat dokter menyarankan operasi caesar.

“Waktu melahirkan normal, cukup sehari istirahat, besoknya sudah boleh jalan-jalan. Kalau caesar butuh waktu. Namun Mahir terlilit tali pusar, jadi dokter meminta untuk di- caesar saja,” ujar Tika.

Keinginan Tika untuk pulih dengan cepat bukan tanpa alasan. Hal tersebut dibutuhkan karena dia berprofesi sebagai guru dan penyanyi keroncong ternama, sehingga memiliki kegiatan yang padat.

“Sebenarnya diberi cuti satu bulan sebelum dan sesudah melahirkan, tapi rasanya kepikiran pekerjaan, mengajar anak-anak sekolah online, webinar guru, manggung, mengurus bayi, jadi harus pandai bagi waktu,” kata perempuan yang tinggal di Butuh, Karanganom, Klaten.

Di samping itu, Tika menuturkan, melahirkan pada masa pandemi Covid-19 rasanya berbeda dengan pengalamannya saat melahirkan anak pertamanya, Handal Rinestu, dua setengah tahun yang lalu.

“Pengawasan dari rs sewaktu melahirkan anak pertama tidak begitu ketat, suami tidak diperiksa atau tes kesehatan dulu,” ujar Tika.

Sementara itu, ketika menjalani operasi caesar pada masa pandemi Covid-19, pihak rs mengawasinya dengan ketat. Suami pun harus menjalani pemeriksaan tes bebas Covid-19 terlebih dahulu agar bisa menemani.

Saat sudah di rumah, Tika pun menerapkan jaga jarak dan pembatasan karena anak-anaknya yang masih balita rawan tertular Covid-19.

“Mengingat rumah saya di desa dan adatnya kalau ada orang melahirkan pasti dijenguk, saya membatasi tetangga yang ingin datang,” kata Tika.

Selain itu, Tika juga mewajibkan Alfath yang setiap hari bekerja sebagai guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Batik 1 Solo untuk bersih-bersih ketika sampai di rumah.

“Harus selalu mandi dulu, karena setiap hari laju dari Solo,” kata Tika.

Dua kali melahirkan pakai JKN-KIS dan gratis

Tika menuturkan, dia menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam dua persalinannya. Sebab dengan begitu, proses persalinannya gratis dan fasilitas yang didapat memadai.

“Persalinan anak pertama dan kedua dibantu BPJS Kesehatan, semua di rs yang sama. Tidak ada tambahan biaya apapun, Rp 0. Prosesnya juga tidak rumit, langsung dibantu rs,” kata Tika.

Tika mengatakan, dia dan keluarganya sudah terdaftar sebagai JKN-KIS kurang lebih sejak enam tahun yang lalu.

“Dulu awalnya sekolah tempat saya mengajar menawari, ya langsung saja semangat mendaftar, toh memang diperlukan,” tuturnya.

Bahkan saat Mahir lahir, Tika pun berinisiatif untuk langsung mendaftarkannya sebagai peserta JKN-KIS kelas dua.

“Sebagai antisipasi saja karena sedang banyak virus, apalagi bayi masih sangat rawan, jadi kalau sudah mendaftar JKN-KIS kan lebih tenang kalau ada apa-apa,” tuturnya.

Tika menuturkan, dia dan suami mendaftarkan Mahir dengan datang sendiri ke Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Proses pendaftarannya cepat, tidak rumit,” imbuh Tika.

Ibu dua anak ini pun berharap, BPJS Kesehatan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/11/12245051/melahirkan-pada-masa-pandemi-wanita-karier-ini-manfaatkan-bpjs-kesehatan

Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke