Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2020 Beri Sinyal Positif

Kompas.com - 09/11/2020, 19:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan kinerja yang baik.

"Memang neraca perdagangan pada tahun 2020 ini menunjukkan kinerja yang baik, ini sinyal positif," kata Agus dalam talkshow BNPB, Senin (9/11/2020).

Agus mengatakan, defisit neraca perdagangan hanya terjadi pada bulan Januari dan April.

Namun pada Mei hingga September, surplus perdagangan disebutkannya memiliki tren yang meningkat.

Baca juga: Neraca Perdagangan Agustus RI Surplus, Tapi Tekor Dagang dengan China

Secara kumulatif, kata dia, neraca dagang dari Januari hingga September 2020 mengalami surplus sebesar 13,5 miliar USD.

"Ini melampaui keseluruhan tahun 2017 dan merupakan capaian tertinggi sejak 2012," kata dia.

Ia mengatakan, hal tersebut dipengaruhi oleh komoditas untuk ekspor non migas Indonesia yang meningkat.

Komoditas tersebut mengalami kenaikan pada September 2020.

Baca juga: Lima Bulan Berturut-turut, Neraca Perdagangan RI Suplus 2,44 Miliar Dollar AS

Antara lain bijih besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati, kendaraan beserta part-nya, mesin dan perlengkapan elektrik, serta plastik dan barang plastik.

"Kelima produk tersebut memiliki pangsa ekspor 34,02 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada September 2020 dan mencatat peningkatan kumulatif 0,7 miliar USD," ujar Agus.

Lebih jauh Agus menjelaskan, peningkatan nilai ekspor baja disebabkan oleh meningkatnya permintaan China dan Malaysia seiring mulai pulihnya industri dalam negeri di negara tersebut.

Sementara peningkatan ekspor, kata dia, diakibatkan oleh naiknya harga CPO di pasar internasional dan naiknya permintaan CPO dari China dan India.

"Ini salah satu faktor yang menopang kita dan ini merupakan sinyal positif bagi kita," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com