JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Agus menanggapi rencana kepulangan Rizieq ke Tanah Air dari Arab Saudi pada 9 November 2020.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan MRS (Muhammad Rizieq Shihab). Empat tiket (pesawat) Saudia juga sudah ada," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Soal Rizieq Shihab, Duta Besar RI: Bagaimana Bisa Bantu? Dia Tak Pernah Mengadu ke KBRI
Mengenai kepulangan Rizieq, Agus pun mengucapkan selamat kembali ke Tanah Air dan berkumpul kembali dengan para santri.
Adapun kepulangan Rizieq Shihab telah disampaikan langsung melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020). Informasi ini sebelumnya sudah dikonfirmasi Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.
"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," ujar Rizieq yang didampingi para pengurus FPI.
Baca juga: Fokus Tangani Hukuman Mati WNI, KBRI Arab Saudi Tak Prioritaskan Kasus Rizieq
Rizieq Shihab mengaku langsung menetapkan jadwal perjalanan pulang dan membeli tiket kepulangan untuk dirinya dan keluarga. Saat ini, dia juga sudah memegang paspornya kembali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, tidak ada pengamanan khusus terkait rencana Rizieq Shihab.
Rizieq dikabarkan akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020 pukul 09.00 WIB melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kalau dia (Rizieq Shihab) pulang silahkan saja. Pengamanan khusus tidak ada, sama saja seperti biasa," ujar Yusri kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Saat Rizieq Shihab Umumkan soal Kepulangannya...
Yusri menegaskan, polisi akang mengatur lalu lintas untuk mengantisipasi adanya massa yang ingin menjemput Rizieq di Soekarno-Hatta.
"Kalau ramai ya kami akan turun bantu pengamanan lalu lintasnya, kan situasional nanti. Yang penting mereka bisa tahu aturan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.