JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengatakan, tak ada pihak dari pemerintah Indonesia yang membantunya melobi pemerintah Arab Saudi soal kepulangannya ke Tanah Air.
Menurutnya, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya maka hal tersebut merupakan sebuah kebohongan.
"Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!" kata Rizieq melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Dapat Perpanjangan Visa, Rizieq Shihab Akan Tuntut yang Menyebutnya Overstay
Rizieq mengatakan, dirinya tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada pemerintah Indonesia dalam persoalannya ini.
Ia mengaku menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri terhadap masalah yang menimpanya tersebut.
"Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya," kata dia.
Dengan demikian, ia pun berharap tidak ada pihak lain yang mengklaim telah membantu menolongnya.
Baca juga: Rizieq Shihab Umumkan Akan Tiba di Indonesia pada 10 November 2020
Sebab, kata dia, yang membantunya selama di Arab Saudi adalah para pengurus dan jamaah FPI yang juga berada di Mekkah.
"Jadi jangan ada pihak yang mengklaim, yang ingin menjadi pahlawan kesiangan. Siapa yang bantu saya di sini? Ya kawan-kawan pengurus dan jamaah FPI lain yang ada di kota Mekkah," kata dia.
Rencananya, Rizieq akan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dari Arab Saudi pada 9 November 2020 waktu Saudi dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang pada 10 November 2020 pagi.
Baca juga: FPI: Rizieq Shihab Akan Umumkan Kepulangan, Live dari Mekkah
Sebelumnya diberitakan, Rizieq pergi ke Saudi pada 2017.
Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasus pesan pornografinya dengan Firza Husein.
Polisi pun menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) kasus itu.
Terakhir, Rizieq menyatakan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali. Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.