Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Singgung Sumbangsih Milenial ke Negara, Apa Beda Milenial dengan Generasi Lainnya?

Kompas.com - 30/10/2020, 13:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung peran dan sumbangsih generasi milenial kepada negara saat meresmikan kantor PDI Perjuangan secara virtual, Rabu (28/10/2020).

Menurut Megawati, peran generasi milenial terhadap bangsa Indonesia belum terlihat jelas. Kecuali, imbuh dia, dalam beberapa waktu terakhir ikut turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

“Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya, hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?” ucap Presiden RI kelima kelahiran 1947 itu.

Baca juga: Megawati: Apa Sumbangsih Generasi Milenial, Masa Cuma Demo?

“Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja,” imbuh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Lantas siapa sebenarnya generasi milenial itu?

Setidaknya, ada lima generasi yang dikenal sejauh ini. Kata ‘generasi’ merujuk pada rentang waktu usia kelahiran dari masing-masing generasi tersebut.

Pertama, generasi baby boomers yaitu mereka dengan rentang usia antara 60 tahun hingga 74 tahun. Mereka ini adalah kelompok masyarakat yang lahir pada rentang waktu 1946 hingga 1960 atau pada saat itu Indonesia baru saja menghadapi masa kemerdekaan dan orde lama.

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan survei pada tahun 2019, ada sekitar 20,8 juta penduduk Indonesia yang berada pada rentang usia tersebut.

Baca juga: Tanggapi Megawati, Fahri Hamzah Sebut Seharusnya Elite Politik Introspeksi

Selanjutnya, ada generasi X yang memiliki rentang usia antara 40 hingga 59 tahun. Mereka ini adalah kelompok masyarakat yang lahir pada rentang tahun 1961 hingga 1980.

Kelompok generasi X senior dengan rentang usia 55-59 tahun jumlahnya mencapai 12,7 juta orang di Indonesia. Kelompok usia ini termasuk yang baru saja purna tugas dari pekerjannya karena faktor usia. Walaupun ada sejumlah perusahaan atau kantor pemerintah yang menerapkan batas usia hingga mencapai 60-65 tahun.

Sedangkan, mereka yang berada pada rentang usia 40-54 tahun jumlahnya mencapai 52,3 juta.

Sementara itu, yang disebut sebagai generasi milenial yaitu mereka yang masuk ke dalam kelompok generasi Y, yaitu dengan rentang usia antara 26 hingga 39 tahun. Mereka adalah kelompok masyarakat yang lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1994.

Baca juga: Pernyataan Megawati soal Milenial Dinilai Tak Mencerminkan Sikap Seorang Negarawan

Total, ada 61,9 juta orang yang masuk ke dalam kelompok generasi ini. Jumlah ini sekaligus yang terbesar bila dilihat dari skala kelompok usia produktif.

Berikutnya, ada pula generasi Z dengan rentang usia antara 10 hingga 25 tahun. Sebagian dari mereka, terutama yang berada pada rentang usia 18-25 tahun sudah dikategorikan ke dalam kelompok usia produktif.

Namun, jika dilihat dari jumlahnya, ada 62,1 juta orang yang masuk ke dalam kelompok usia ini.

Terakhir, ada generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir di atas tahun 2011 hingga saat ini. Rentang usia mereka berkisar antara 0-9 tahun. Jumlahnya, terdapat sekitar 47,5 juta jiwa.

Baca juga: Tanggapi Megawati, Ketua DPP Demokrat: Jangan Asal Tuduh kepada Milenial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com