Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Klaim Tak Ada Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja 28 Oktober yang Ditangkap

Kompas.com - 29/10/2020, 09:43 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengklaim tidak ada massa aksi yang ditangkap karena tindakan anarkistis dalam unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, pada Rabu (28/10/2020).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, aksi unjuk rasa yang terjadi di 61 titik di 16 provinsi berjalan damai.

"Dari puluhan titik tersebut tidak ada aksi anarkis yang terjadi serta tidak ada massa aksi yang diamankan karena anarkis," kata Argo melalui keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Unjuk Rasa di Patung Kuda, Mahasiswa: Mohon Maaf Sedang Ada Perbaikan Demokrasi

Polisi mencatat, aksi unjuk rasa pada Rabu kemarin melibatkan massa sekitar 12.951 orang. Aksi dengan jumlah massa terbanyak terjadi di Jakarta yang melibatkan 4.280 orang.

Kemudian, terdapat 2.541 massa aksi di Sulawesi Selatan, 1.643 orang di Jawa Barat, dan 1.530 orang di Maluku Utara.

Untuk di Jakarta, aksi dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Gedung DPR/MPR, hingga kawasan Tugu Proklamasi.

Baca juga: Mahasiswa Demo Lagi di Jakarta, Jokowi di Istana Bogor

 

Bahkan, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, karena massa terus bertambah.

Argo menyebut seluruh aksi yang berjalan hingga pukul 18.00 WIB disebut berjalan lancar dan aman.

"Polda Metro Jaya sendiri telah menyiapkan 12.369 personel yang bersiaga mengamankan demo," tutur Argo.

Baca juga: 12.369 Personel Gabungan Amankan 3 Titik Demo Omnibus Law di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com