Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei IPO: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Diikuti Prabowo dan Anies

Kompas.com - 28/10/2020, 18:08 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terkini Indonesia Political Opinion (IPO) tentang konstelasi politik nasional memperlihatkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menguat di bursa calon presiden 2024.

Menurut Survei IPO, 17,9 persen responden akan memilih Ganjar jika diadakan pemilihan presiden (pilpres).

Kemudian, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,4 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (15,3 persen).

"Jadi, antusiasme publik terhadap terkait dengan konstelasi politik 2024 itu hasilnya Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 16,4 persen," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam konferensi pers daring, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Ganjar Pranowo di Semarang, Bahas Politik 2024?

Ada pula nama eks Cawapres 2019 Sandiaga Uno (8,8 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (4,2 persen).

Menurut Dedi, munculnya nama Tito Karnavian dalam bursa Capres 2024 versi IPO ini menarik. Sebab, Tito merupakan menteri non-parpol.

Namun, dia mengalahkan sejumlah tokoh parpol lainnya, seperti Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (2,9 persen), Ketua DPR Puan Maharani yang merupakan kader PDI-P (1,9 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1 persen).

"Ternyata paling bawah bahkan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar. Faktanya tetap di bawah Tito karnavian. Kadi kalau kita ingin kita ingin telisik di kementerian saja, bahwa yang mengancam Prabowo Subianto adalah Tito karnavian," ujarnya.

Faktor responden memilih tokoh-tokoh tersebut, yaitu jujur (24 persen), merakyat (20 persen), pintar (19 persen), dan tegas (17 persen).

Survei dilakukan pada 12-23 Oktober 2020 dengan metode purposive sampling terhadap 170 orang opinion leader dan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.

Baca juga: Namanya Teratas dalam Survei Capres 2024, Ganjar: Ngurusi Mudik Disik Wae

Pelaksanaan survei diklaim IPO dilakukan dengan pembiayaan mandiri.

IPO sampai saat ini belum tergabung dalam perhimpunan lembaga survei atau lembaga riset, misalnya Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Saat ini, sebagai lembaga IPO sudah berusia sekitar tiga tahun.

IPO juga menyatakan sudah memenuhi syarat jika ingin mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, untuk menjadi lembaga yang melakukan hitung cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com