JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, persentase kasus kesembuhan 10 provinsi di Indonesia cenderung stabil selama lima pekan terakhir.
Hal ini berdasarkan catatan data Satgas pada periode 6 September - 4 Oktober 2020.
Ke-10 provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Papua dan Aceh.
"Bahkan lima dari 10 provinsi itu saling kejar-mengejar untuk menjadi yang terbaik dalam penanganan kasus Covid-19 di daerah masing-masing," kata Dewi dalam talkshow daring bertajuk "Covid-19 dalam Angka: Perkembangan Kasus di 10 Provinsi Prioritas” yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Rabu (7/10/2020).
Baca juga: UPDATE: Sebaran 4.538 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Catat 1.211
Kelima provinsi itu adalah Kalimantan Selatan yang menempati persentase paling tinggi dengan 85,59 persen tingkat kesembuhan, lalu Jawa Timur dengan persentase kesembuhan 85 persen.
Kemudian, Bali dengan persentase kesembuhan 83 persen, Sulawesi Selatan dengan persentase kesembuhan 81 persen, dan DKI Jakarta dengan persentase kesembuhan 81 persen.
Namun, kata Dewi, tren persentase kesembuhan yang cenderung stabil ini tidak terjadi di Jawa Barat dan Papua.
Dewi melanjutkan penambahan kasus kesembuhan bisa turun dikarenakan beberapa faktor.
"Di antaranya jumlah kasus aktif tiba-tiba naik, jumlah kasus penularan tiba-tiba tinggi, sehingga angka kesembuhan terus menurun," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dewi juga memaparkan lima provinsi berdasarkan angka kematian pada pekan terakhir.
Pertama, Sumatera Utara yang kasus angka kematian tak ada perubahan. Artinya jumlah kematian tidak bertambah dan berkurang.
Baca juga: Khawatir Lonjakan Kasus, Pemkot Tangsel Berencana Jadikan Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19
"Namun demikian, bukan berarti di wilayah tersebut tidak ada kematian, melainkan kasus kematiannya sama dengan pekan sebelumnya," ungkapnya. Kedua, DKI Jakarta pada pertengahan dan akhir bulan September jumlahnya sempat naik namun mengalami penurunan.
Menurut Dewi, penurunan ini diperkirakan adanya intervensi dari pemerintah seperti memperkuat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan penyediaan Hotel Isolasi Mandiri.
"Efeknya kasus berkurang 0,8 persen," ungkap Dewi.
Sedangkan, Jawa Barat mencatat kasus kematian yang meningkat pesat dalam dua pekan terakhir.