Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Tidak Ada Lagi Zona Merah di Jawa Timur

Kompas.com - 06/10/2020, 22:12 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Jawa Timur tidak lagi tercatat sebagai zona merah atau daerah risiko tinggi penularan Covid-19. Kondisi ini berdasarkan hasil analisis data mingguan per 4 Oktober 2020.

"Tidak ada lagi zona merah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Update 6 Oktober: Kasus Baru Covid-19 Tercatat di 32 Provinsi, DKI Jakarta Catat Penambahan Tertinggi

Sebelumnya pada Juni lalu, Jawa Timur sempat menjadi daerah dengan kasus tertinggi Covid-19. Namun, perlahan jumlah kasus harian di Jatim mulai menurun hingga akhirnya keluar dari zona merah.

Wiku menyebut, sterilnya Jawa Timur dari zona merah setelah empat kabupaten/kota tersisa berpindah status ke zona oranye. Keempat daerah tersebut yakni Lumajang, Banyuwangi, Kota Probolinggo dan Kota Mojokerto.

Adapun zonasi ini disusun berdasarkan tiga indikator, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Dari tiga indikator itu pemerintah menetapkan zonasi merah (risiko tinggi), oranye (risiko sedang), kuning (risiko rendah), dan hijau (tanpa kasus). 

Baca juga: Satgas Covid-19: Penyelenggara Pilkada Perlu Tingkatkan Kewaspadaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Selain kasus Covid-19 yang terus menurun, Wiku menyebut angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur juga tinggi, mencapai 88,53 persen dalam seminggu terakhir. Hal ini membuat Jawa Timur menjadi provinsi dengan persentase kesembuhan tertinggi di antara 10 provinsi prioritas.

Selain Jawa Timur, 10 provinsi prioritas itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, dan Banten.

"7 dari 10 provinsi (prioritas) memiliki persentase kesembuhan di atas 70 persen. Provinsi yang miliki persentase kesembuhan tertinggi adalah Jawa Timur sebesar 88,53 persen," kata Wiku.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Kini 311.176, Bertambah 4.056

Wiku juga menyebut bahwa kasus positif di 6 provinsi prioritas sudah mengalami penurunan. Keenam daerah itu yakni, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

"Penurunan paling signifikan terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 30,1 persen dan di Jawa Barat sebesar 28,5 persen," tuturnya.

Wiku meminta pemerintah daerah yang masih mengalami kenaikan kasus positif dan kematian mingguan serta persentase kesembuhan di bawah 70 persen, untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayah masing- masing.

Caranya, dengan meningkatkan jumlah kapasitas tes mingguan dan meningkatkan pelacakan kontak. Kemudian, meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien Covid-19 sehingga angka kesembuhan dapat meningkat.

Baca juga: UPDATE 6 Oktober: Tambah 3.844, Pasien Covid-19 Sembuh Kini 236.437

 

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Protokol kesehatan adalah modal kita bersama untuk betul-betul dapat meningkatkan, untuk menekan angka penularan. Kita bisa karena sudah ditunjukkan oleh beberapa provinsi dengan prestasi yang sangat meyakinkan," ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com