KOMPAS.com – Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Eka Ginanjar mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Disiplinkan diri Anda untuk menggunakan masker dan melaksanakan 3M dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Dia berharap, masyarakat tidak menganggap remeh pandemi Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam menerapkan 3M, dia mengingatkan agar pemakaian masker harus dilakukan dengan benar.
Baca juga: PB IDI Minta Pemerintah Pastikan Logistik Penanganan Pasien Covid-19 Tercukupi
Sebab, jika tidak, akan menjadi jalur masuk dan keluar virus corona yang menular melalui droplet atau aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.
Selanjutnya, dia mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dan menghindari kerumunan.
Selain menjaga jarak, Eka juga meminta untuk menghindari beraktivitas bersama dalam waktu lama dengan sirkulasi udara tertutup, termasuk makan bersama.
Terakhir, mencuci tangan selalu dengan air mengalir dan sabun dengan benar selama 40 sampai 60 detik. Atau, jika tidak ada, dapat diganti dengan penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol.
Baca juga: PB IDI Minta Pemerintah Pastikan Logistik Penanganan Pasien Covid-19 Tercukupi
Dengan demikian, penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan sehingga jumlah korban dan potensi kerugian dapat ditekan.
Eka pun mengajak masyarakat agar turut mengingatkan keluarga, teman, ataupun rekan kerja dan orang terdekat lainnya untuk menerapkan hal yang sama.
Seperti diberitakan, angka penularan virus corona di Indonesia hingga saat ini belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan setelah pandemi berjalan sekitar 7 bulan sejak diumumkan 2 Maret 2020 silam.
Bahkan, penambahan pasien Covid-19 dalam sehari masih tinggi, yaitu di atas 4.000 orang. Pada Selasa, (6/10/2020), pemerintah melaporkan jumlah pasien Covid-19 bertambah 4.056 kasus menjadi 311.176.
Baca juga: BNPB Sebut Terjadi Anomali akibat Perubahan Iklim
Sementara itu, angka kesembuhan bertambah 3.844 menjadi 236.437 orang. Kemudian, pasien meninggal dunia bertambah 121 menjadi 11.374 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.