Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suspek Meningkat, Epidemiolog Minta Masyarakat Cermati Laporan Data Covid-19

Kompas.com - 06/10/2020, 11:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani mengatakan, semua pihak perlu melakukan pengawasan terhadap kapasitas testing dan tracing Covid-19 setiap harinya.

Hal ini bisa dilakukan dengan memantau data laporan harian Covid-19 di laman resmi pemerintah maupun media massa.

Tujuannya, agar tren dari kapasitas pemeriksaan maupun hasil pemeriksaannya dapat dipantau apakah sesuai dengan indikator epidemiologi.

"Seperti positivity rate-nya, juga apakah sudah dilakukan minimal dengan jumlah yang konsisten (sampelnya). Lebih bagus lagi jika ditingkatkan untk menemukan kasus," ujar Laura saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/18/2020).

Baca juga: Luhut Instruksikan Terawan Awasi Ketat Produsen Obat Covid-19

Kemudian, hal lain yang perlu diperhatikan, menurut dia, adalah kasus suspek Covid-19 yang tinggi.

Sebab, jika jumlah suspek tinggi ada kemungkinan pemeriksaan terhadap kasus-kasus Covid-19 belum dilakukan secara realtime.

"Kasus suspek yang tinggi menunjukkan pemeriksaan yang belum bisa dilakukan secara real time," tutur Laura.

"Karena harusnya dengan kapasitas yang ada kasus suspek ini segera diperiksa untuk mengonfirmasi apakah ada infeksi Covid-19 atau tidak," kata dia.

Oleh karena itu, Laura menyarankan perlu ada laporan yang transparan terkait perkembangan kasus Covid-19 dari hari ke hari oleh pihak terkait. Misalnya, dari Dinas Kesehatan setempat.

Terlebih, kata dia, saat ini masa kampanye Pilkada 2020 sedang berlangsung.

Baca juga: PP Muhammadiyah: Apa Gunanya Pilkada kalau Rakyat Sakit dan Meninggal?

Sehingga, perlu dilakukan pengawalan atas kondisi di lapangan maupun perkembangan data.

"Yang perlu dilakukan pengawalan terutama pada saat kampaye ini," ucap Laura.

Diberitakan, jumlah pasien suspek Covid-19 pada Senin (5/10/2020) mencapai 141.169 orang.

Informasi tersebut berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang didapatkan, Senin sore.

Selain pasien suspek, data tersebut juga menunjukkan adanya penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.622 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.622, Kini Ada 307.120 Kasus Covid-19 di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com