Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terguling Setelah Tabrak Trotoar di Dekat Gedung DPR/MPR RI

Kompas.com - 01/10/2020, 11:19 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil terguling di dekat Gedung DPR/DPD/MPR RI di Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi, Jakarta, Kamis (1/10/2020) pagi.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi yang sedang bertugas di dekat lokasi kejadian mengatakan, awalnya pengendara mobil keluarga bernomor polisi B 1681 SRT itu menabrak trotoar. Pengemudi disebut mengantuk saat kejadian itu.

Mobil jenis multipurpose vehicle (MPV) itupun langsung terguling. Mobil lain yang sedang melintas di Jalan Gatot Subroto menabrak mobil yang sudah terguling itu sehingga kendaraan-kendaraan itu menutupi sebagian ruas jalan.

Sebagai imbas dari kejadian itu, lalu lintas di kawasan tersebut sempat tersendat dan harus dialihkan sementara.

Baca juga: 2 Mobil Terguling Setelah Tabrakan di Tol Jakarta-Cikampek, 1 Orang Luka Berat

"Itu pengendara dan penumpangnya suami-istri, menabrak trotoar karena mengantuk. Itu sudah kami tangani. Tadi sempat kami alihkan lalu lintas masuk ke jalur transJakarta, jadi tidak menimbulkan kemacetan," ujar Lilik.

Ia memastikan saat ini kondisi arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI mengarah ke Slipi sudah kembali kondusif.

"Sudah kondusif kok lalu lintasnya," ujar Lilik.

Kecelakaan itu pertama kali diinfokan melalui TMC Polda Metro Jaya.

"Kecelakaan mobil
B 1681 SRT terbalik menabrak pembatas jalan di depan Pulau Dua DPR/MPR arah Slipi," tulis akun twitter resmi @TMCPoldaMetro, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com