Salin Artikel

Mobil Terguling Setelah Tabrak Trotoar di Dekat Gedung DPR/MPR RI

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi yang sedang bertugas di dekat lokasi kejadian mengatakan, awalnya pengendara mobil keluarga bernomor polisi B 1681 SRT itu menabrak trotoar. Pengemudi disebut mengantuk saat kejadian itu.

Mobil jenis multipurpose vehicle (MPV) itupun langsung terguling. Mobil lain yang sedang melintas di Jalan Gatot Subroto menabrak mobil yang sudah terguling itu sehingga kendaraan-kendaraan itu menutupi sebagian ruas jalan.

Sebagai imbas dari kejadian itu, lalu lintas di kawasan tersebut sempat tersendat dan harus dialihkan sementara.

"Itu pengendara dan penumpangnya suami-istri, menabrak trotoar karena mengantuk. Itu sudah kami tangani. Tadi sempat kami alihkan lalu lintas masuk ke jalur transJakarta, jadi tidak menimbulkan kemacetan," ujar Lilik.

Ia memastikan saat ini kondisi arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI mengarah ke Slipi sudah kembali kondusif.

"Sudah kondusif kok lalu lintasnya," ujar Lilik.

Kecelakaan itu pertama kali diinfokan melalui TMC Polda Metro Jaya.

"Kecelakaan mobil
B 1681 SRT terbalik menabrak pembatas jalan di depan Pulau Dua DPR/MPR arah Slipi," tulis akun twitter resmi @TMCPoldaMetro, Kamis.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/01/11190961/mobil-terguling-setelah-tabrak-trotoar-di-dekat-gedung-dpr-mpr-ri

Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke