Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Ekonomi Indonesia 5 Bulan Alami Hibernasi

Kompas.com - 28/09/2020, 15:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari lima bulan, ekonomi Indonesia mengalami hibernasi.

Berkaca dari pernyataan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Muhadjir mengatakan, hibernasi ekonomi juga melanda banyak negara di dunia.

Baca juga: Bandingkan Kasus Covid-19 dengan Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia, Menko PMK: Kita Tidak Terlalu Parah

"Setelah hampir lima bulan Covid-19 melanda Indonesia, ekonomi kita mengalami keterpurukan sebagaimana negara-negara lain," kata Muhadjir saat menjadi pembicara di acara penerimaan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 2020 secara daring, Senin (28/9/2020).

"Scott Morrison mengatakan, saat Covid-19 melanda dunia, maka negara-negara harus melakukan hibernasi ekonomi. Merontokan bagian-bagian aktvitas ekonomi yang tidak esensial," lanjut dia.

Ia mengatakan, selama hibernasi ekonomi, Indonesia menurunkan hampir seluruh aktivitas perekonomian.

Antara lain menutup banyak pabrik hingga pedagang-pedagang kecil pun mengalami nasib yang sama akibat pandemi Covid-19.

"Tapi hibernasi ini tidak boleh lama. Kalau itu terjadi ekonomi negara terpuruk terlalu dalam sehingga pemulihan ekonomi perlu dari awal, harus lebih kerja keras, perlu waktu lebih lama dan ongkosnya lebih besar," kata dia.

"Makanya pemerintah mempertimbangkan bahwa lima bulan melakukan hibernasi ekonomi cukup dan saatnya kita bangkit melakukan pemulihan ekonomi walaupun Covid-19 masih ada," lanjut dia.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah pun berupaya menyeimbangkannya antara penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Buat Kebijakan yang Jelas Soal Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Keduanya, kata dia, harus berjalan seimbang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Langkah yang dilakukan tersebut juga disebutkan Muhadjir sudah berada di jalur yang benar.

Sebab perekonomian Indonesia dinilainya tak separah negara-negara lain di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Kita berada dalam track yang benar, karena ekonomi kita walaupun mengalami minus, defisit pertumbuhannya tapi tak separah negara-negara lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com