Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Tower 8 Wisma Atlet Pademangan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/09/2020, 14:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen Tugas Ratmono mengatakan, pihaknya akan membuka Tower 8 di RSD Wisma Atlet Pademangan sebagai flat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien OTG yang membutuhkan ruangan isolasi mandiri.

Baca juga: UPDATE 28 September: RSD Wisma Atlet Rawat 4.636 Pasien Covid-19

"Memang dari hari ke hari trennya masih tetap meningkat. Tapi kita juga tetap memantau ada pasien yang pulang dan ada yang masuk," ujar Tugas dalam gelar wicara yang ditayangkan melalui kanal YouTube BNPB, Senin (28/9/2020).

"Kita harus betul-betul menyiapkan sehingga nanti bisa menampung yang memerlukan isolasi mandiri. Maka, kita ada kawasan wisma atlet lagi di Pademangan, yakni Tower 8, kita akan fungsikan, akan siapkan betul," tutur dia.

Tugas mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang memfinalisasi persiapan terhadap Tower 8.

Ia menargetkan, persiapan di RSD Covid-19 Pademangan bisa selesai seluruhnya pada Senin sore atau paling lambat Selasa (29/9/2020).

"Mudah-mudahan segera bisa selesai," ucap Tugas.

Baca juga: PHRI: Hotel Jadi Tempat Isolasi jika RSD Wisma Atlet dan RS Lainnya Sudah Penuh

Tugas juga menjelaskan kondisi di Tower 4 dan Tower 5 di RSD Wisma Atlet Kemayoran yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Hingga Senin, pukul 06.00 WIB, sebanyak 90 persen lebih tempat tidur di Tower 4 sudah dihuni pasien OTG.

Sementara di Tower 5 sekitar 39 persen tempat tidur ditempati oleh OTG. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com