Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penderita Gagal Ginjal Ini Gratis Cuci Darah Dua Kali Seminggu berkat Jaminan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 28/09/2020, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang ibu asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, Vera Santi (33), tidak bisa lagi ikut berkeliling membantu suaminya menjajakan es sari kacang hijau.

Pasalnya, ia mengidap penyakit komplikasi, yakni diabetes, gagal ginjal, jantung, dan paru-paru, sehingga membuatnya harus lebih banyak istirahat di rumah.

Bahkan, gagal ginjal itu membuat kondisi Vera semakin memburuk, dokter sampai memintanya cuci darah dua kali dalam seminggu.

Untungnya, Vera sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kalau enggak pakai BPJS Kesehatan, biaya untuk cuci darah sekitar Rp 1,3 juta, belum sama obatnya. Kalau sama obat bisa sampai Rp 1,5 juta,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Penderita Diabetes Melitus Ini Berobat Gratis Berkat Jaminan BPJS Kesehatan

Tak hanya cuci darah, dalam perjalanannya, Vera sering pula menjalani sedot air. Ini karena orang yang mengikuti program cuci darah bisa mengalami kencing tidak lancar sehingga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.

Ibu satu anak ini pun mengaku sangat terbantu dengan pelayanan program JKN dari BPJS Kesehatan yang sudah bagus.

“Sudah bagus, tidak ada bedanya dengan yang (kategori) umum,” terangnya, yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena kondisinya tidak stabil.

Vera pun bercerita, layanan subsidi silang ini telah membantu dirinya menghadapi penyakit yang diderita tanpa biaya sepeser pun. Terlebih lagi, saat ini dia sudah tidak bisa membantu suaminya bekerja lagi.

Baca juga: BRI Berikan Kemudahan Cicilan Kartu Kredit untuk Peserta BPJS Kesehatan

Kemudian, karena harus menemani Vera cuci darah dua kali seminggu, suaminya hanya bisa berjualan empat kali dalam tujuh hari. Ia mendapat penghasilan kotor antara Rp 200.000 – Rp 300.000 per hari.

Keluarga Vera pun merasa tidak keberatan menjadi peserta JKN. Menurut Vera, alasan memilih JKN bukan karena biaya yang lebih murah, tetapi layanan yang diberikan sudah lengkap, yaitu kontrol, obat, kamar, dan lainnya tanpa perlu ada biaya tambahan.

Dalam BPJS Kesehatan, Vera sendiri sudah menjadi peserta JKN Kelas III. Setiap bulannya, dia rutin membayar Rp 25.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com