Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Satgas: Berkat Tes dan Tracing Masif

Kompas.com - 21/09/2020, 18:27 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut, terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif dan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air disebabkan karena pengetesan dan pelacakan masif yang dilakukan pemerintah.

"Angka kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya merupakan salah satu hasil dari meningkatnya upaya pelacakan atau tracing dan pemeriksaan atau testing," kata Reisa dalam keterangan pers, Senin (21/9/2020).

Reisa menyebut, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, telah diperiksa 20.000 hingga 40.000 lebih orang per harinya di seluruh Indonesia.

Jika hasil tes positif Covid-19, maka kemudian dilakukan pelacakan kontak.

Baca juga: Hasil Tes Swab Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Panggabean Negatif Covid-19

"Pemeriksaan dilakukan di 343 laboratorium di seluruh Indonesia," kata dia.

Kemudian, seluruh pasien yang dinyatakan positif langsung dirawat atau dilakukan isolasi.

Reisa menjelaskan, upaya melakukan tes, tracing dan treatment (3T) ini terus digencarkan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Namun, Reisa juga meminta kerjasama seluruh masyarakat untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

"Peran kita semua sangat penting. Ingat selalu pesan saya sebelumnya, pemerintah 3T, kita 3M," kata dia.

Baca juga: Menag Diapresiasi Umumkan Dirinya Positif Covid-19, Mempermudah Contact Tracing

3M yang dimaksud, yakni penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Menurut Reisa, berbagai penelitian telah membuktikan kombinasi 3M berhasil menekan angka penularan ke titik terendah

"Maka Bapak Ibu saudara-saudari, Covid-19 memang masih mengintai. Bukan saatnya kita lengah dan meruntuhkan pertahanan kita dalam menerapkan disiplin 3M," kata Reisa.

Penambahan kasus harian pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mencapai angka tertinggi selama pandemi pada Senin (21/9/2020) hari ini.

Baca juga: PSBB Ketat di DKI, Apakah Tes SKB CPNS di Jakarta Tetap Dilaksanakan?

Berdasarkan data Satgas, terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.176 orang dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 248.852 orang.

Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 180.797 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 9.677 orang.

Sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini ada 58378 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com