JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggalkan kesan dan duka mendalam bagi para tokoh nasional dan juga petinggi negara.
Mereka mengenang sosok Jakob bukan hanya sebagai pendiri Kompas Gramedia, tetapi juga tokoh bangsa yang karyanya di bidang pers tak akan terlupakan.
Almarhum Jakob Oetama lewat karyanya di bidang pers secara tak langsung dikenang telah menyatukan Indonesia dengan semangat kemanusiaan dan ke-Indonesiaan yang selalu ia bawa.
Dengan spirit humanisme transendental yang selalu didengungkannya, Jakob hendak membangun Indonesia kecil lewat Kompas Gramedia, tanpa terkotak-kotakkan dengan agama dan identitas sosial lainnya.
Berikut sosok Jakob Oetama di mata para tokoh dan petinggi negara.
Presiden Joko Widodo mengaku sangat kehilangan sosok Jakob. Menurut Kepala Negara, mendiang Jakob bukan sekadang tokoh pers atau pendiri Kompas Gramedia.
"Tetapi adalah tokoh bangsa ini," kata Jokowi.
Jokowi menilai Jakob Oetama sebagai seorang jurnalis dengan semangat juang dan daya kritis yang tinggi.
Bagi Jokowi, sosok Jakob Oetama memiliki pandangan yang senantiasa bernuansa kemanusiaan.
Baca juga: Jakob Oetama Wafat, Jokowi: Saya Sungguh Kehilangan, Almarhum adalah Tokoh Bangsa Ini
Ia pun mengenang sosok Jakob Oetama sebagai tokoh yang selalu menyampaikan pandangan dan kritiknya itu dalam bahasa yang halus dan santun.
"Selamat jalan Pak Jakob Oetama. Terima kasih untuk warisan kebajikan dan jasa almarhum untuk dunia pers dan bangsa ini," tulis Jokowi.
"Semoga segala amal pengabdian almarhum mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkannya tetap kuat dan tabah," lanjut Presiden.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai seorang jurnalis dan pendiri perusahaan media ternama, Jakob Oetama telah menunjukkan ketekunan dan kerja keras dalam membawa jurnalisme di Tanah Air yang semakin baik.
"Sebagai seorang jurnalis dan pendiri perusahaan media ternama, beliau telah menunjukkan ketekunan dan kerja keras dalam membawa jurnalisme Indonesia lebih baik ke depannya," kata dia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Jakob Oetama Bawa Jurnalisme Indonesia Lebih Baik
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap seluruh jajaran dan karyawan Kompas Gramedia dapat menauladani ketekunan dan kerja keras Jakob Oetama.
Caranya adalah dengan terus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan etika jurnalistik yang tinggi dalam setiap berita yang disampaikan.
"Semoga arwah beliau beristirahat dengan damai dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran," ucap dia.
Adapun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sosok Jakob sebagai tokoh yang lengkap.
Menurut Kalla, Jakob tak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, tetapi juga budayawan dan seorang pengusaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.