Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Maksimalkan Pengentasan Stunting, BP3S Manfaatkan SDM PKH

Kompas.com - 08/09/2020, 17:59 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Syahabuddin mengatakan dengan bekal yang dimiliki sumber daya manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH), maka upaya pengentasan stunting bisa dimaksimalkan.

“Nanti akan ada pelatihan dan modul yang dikerjakan bersama dengan Tanoto Foundation untuk mengatasi stunting ini," kata Syahabuddin dalam Rapat Pembahasan Kelayakan Beras untuk Penanganan Stunting yang dilangsungkan secara virtual, Selasa (08/9/2020).

Sebagai informasi, sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Tanoto Foundation melalui BP3S dalam pengembangan SDM untuk penanganan stunting di Indonesia.

Syahabuddin menambahkan rapat tersebut juga diikuti  Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Baca juga: Benarkah Peserta PKH yang Terima BST Rp 500.000 Diminta Mengembalikan? Ini Penjelasan Kemensos

“Kami akan membahas bersama-sama sesuai dengan instruksi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Juliari P Batubara, dalam penanganan stunting khususnya dari sisi bahan makanan dalam hal ini beras," imbuh Syahabuddin.

Sementara itu, Juliari P Batubara mengatakan, dua program pengaman sosial yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos), yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan bisa membantu pencegahan dan penanganan stunting yang ada di Indonesia.

“Dua program tersebut cakupannya luas, pesertanya jutaan keluarga dan sudah berjalan dengan lancar dan sistematis," kata Julian seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Julian menyampaikan, dalam hal ini, BP3S bertugas mengembangkan modul pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) PKH agar bisa memasukan materi stunting.

Baca juga: Kemensos akan Salurkan Bantuan Beras ke 10 Juta Peserta PKH

“Penyempurnaan modul diklat dalam penanganan stunting ini saya harapkan harus melalui penelitian dan kajian-kajian” jelas Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com