Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos Tutup Acara Penguatan Kapasitas Korda di Lingkungan Ditjen PFM

Kompas.com - 05/09/2020, 17:23 WIB
Inang Sh ,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, saat ini semua pihak di Kementerian Sosial (Kemensos) masih berperan melawan pandemi Covid-19.

Untuk itu, sebutnya, peningkatan kapasitas koordinator daerah (korda) sangat dibutuhkan untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Sabang sampai Merauke.

“Peran korda sangat diperlukan untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi KPM. Ada 20 juta KPM program sembako yang harus dibantu setiap bulannya,” ungkapnya.

Mensos mengatakan hal tersebut saat menghadiri penutupan penguatan kapasitas korda Wilayah I, II, dan III Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) Kemensos Tahun 2020 di Rindam III/Siliwangi, Cikole, Bandung, Sabtu (5/9/2020).

Dalam arahannya, Juliari menyampaikan bahwa pelatihan tersebut diharapkan tidak hanya sekadar acara seremonial belaka.

Baca juga: Benarkah Peserta PKH yang Terima BST Rp 500.000 Diminta Mengembalikan? Ini Penjelasan Kemensos

“Apa yang sudah teman-teman korda dapatkan beberapa hari ini kami harap dapat menambah dan meningkatkan motivasi kapasitas diri dalam menjalankan tugas dan amanah,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PFM Asep Sasa Purnama menambahkan, kegiatan pelatihan dapat menambah wawasan para korda.

Dia menjelaskan, para korda diperkenalkan mengenai pemahaman teritorial agar dapat mengenal hal-hal positif di daerah kabupaten/kotanya serta hal-hal apa yang dapat menjadi ancaman.

“Para korda juga diarahkan untuk selalu meningkatkan konsolidasi terkait merapikan data, sosialisasi, dan pengendalian dalam laporan," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Kemensos Gandeng Tanoto Foundation untuk Tingkatkan Potensi SDM Penyelenggara Kesos

Adapun, kegiatan penguatan kapasitas korda ini diikuti peserta angkatan pertama dan dilanjutkan dengan angkatan kedua dan ketiga dari seluruh Indonesia pada minggu berikutnya.

Kegiatan penguatan kapasitas korda angkatan pertama ini resmi ditutup Juliari ditandai dengan penanggalan tanda pelatihan, penerimaan sertifikat, dan penyematan brevet.

Kegiatan ditutup langsung Mensos yang bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir dalam kegiatan ini, Dirjen PFM Bapak Asep Sasa Purnama, Sekretaris Ditjen PFM Nurul Farijati, Direktur PFM Wilayah III A M Asnandar serta pejabat struktural di lingkungan Dirjen PFM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com