Muhadjir mengatakan, khusus untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, terdapat bantuan Presiden (banpres) berupa sembako yang menyasar 1,3 juta kepala keluarga (KK) di DKI dan 600.000 KK di Bodetabek.
Sebagian bantuan juga berupa BLT senilai Rp 600.000 yang berlangsung mulai April-Juni 2020.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, menanggung sembako untuk 1,1 juta KK, sedangkan bantuan Presiden untuk 1,3 juta KK di DKI yang disalurkan oleh Kementerian Sosial.
"Bantuan ini akan berlanjut. Pola pembagiannya sekarang ini tiap 2 minggu sekali, nilainya sebulan Rp 600.000 sehingga satu kali pembagian kira-kira Rp 300.00 sudah termasuk biaya pengantaran dan packing-nya. Jadi kalau nilainya kurang itu karena sudah termasuk biaya antar dan packing," terang Muhadjir.
Baca juga: Ketua Komisi VIII: Kenapa Harus Pakai Tas yang Ada Tulisan Bantuan Presiden?
Banpres tersebut tahap pertama pada minggu pertama sudah dibagikan. Kemudian minggu berikutnya bantuan akan kembali dibagikan tetapi jenis bantuannya berbeda, yakni hanya beras saja yang akan ditangani Bulog.
Seluruh pembagian Banpres tahap pertama ditargetkan sampai 4 Mei 2020.
"Jadi sembako untuk minggu pertama, minggu kedua berupa beras saja. Itu akan berlangsung sampai bulan Juni. Jadi 3 bulan. Begitu juga di wilayah Bodetabek akan sama. Jumlahnya 600.000 KK dengan jumlah pembagian yang sama," kata dia.
Bansos tahap kedua
Sebab pandemi masih berlangsung, pemerintah pun memutuskan untuk memperpanjang bansos tersebut hingga Desember.
"Jadi untuk (bansos) Jabodetabek, sekarang akan sampai Desember," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai rapat kabinet terbatas bersama Presiden Jokowi, Rabu (3/6/2020).
Pada tahap kedua, periode penyaluran bansos dilakukan dari Juli hingga Desember 2020.
Baca juga: Mensos Targetkan Bansos Tunai Tahap Kedua Tersalurkan Sebelum Lebaran
Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengatakan, selain bansos yang sudah ada, program JPS tahap kedua juga nilainya ditambah untuk keluarga miskin dan rentan penerima program reguler.
Sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program reguler, yakni program keluarga harapan (PKH) akan mendapat tambahan berupa bantuan beras selama Agustus-Oktober 2020.
Kemudian untuk 9,2 juta keluarga penerima program sembako yang tidak mendapat PKH, akan diberikan tambahan uang tunai sebesar Rp 500.000 dalam sekali penyaluran pada bulan Agustus 2020.
Meskipun dijadwalkan penyaluran hingga Desember, namun Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menargetkan skema penyaluran bansos pada November 2020.
"Berbagai skema bantuan selesai disalurkan paling lambat November 2020, kecuali BST tetap ada bantuan pada bulan Desember guna stimulus di akhir tahun,” ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa (25/8/2020).