Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Ada 5 Kelompok Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di DKI

Kompas.com - 02/09/2020, 17:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada lima kelompok pasien yang jadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Tentang DKI Jakarta, banyak yang bertanya kenapa kasus tinggi? Ada beberapa asal penyumbang tingginya kasus terhitung sejak 4 Juni hingga 24 Agustus 2020," ujar Dewi dalam gelar wicara yang ditayangkan YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: UPDATE 2 September: Kasus Baru Covid-19 Tersebar 31 Provinsi, DKI Kembali Tembus 1.000 Kasus Harian

Penyumbang tertinggi kasus positif, kata Dewi, berasal dari pasien rumah sakit, yakni sebanyak 16.918 kasus (62,09 persen). Menurut Dewi, banyak pasien datang ke RS dengan kondisi tanpa gejala

Penyumbang tertinggi kedua adalah pasien dari komunitas sebanyak 11.141 kasus (40,98 persen). Kelompok ini terdeteksi dari penelusuran kontak atau contact tracing yang masif di DKI Jakarta/

Posisi ketiga yakni kelompok pasien dari klaster perkantoran yang menyumbang 2.307 kasus (8,47 persen).

Keempat, kelompok pasien ABK/pekerja migran yang menyumbang 1.330 kasus (4,58 persen).

Kemudian posisi kelima ada kelompok pasien dari klaster pasar yang menyumbang 622 kasus (2,28 persen).

Baca juga: UPDATE: Tepat 6 Bulan, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 180.646

"Itulah 5 besar penyumbang banyaknya kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Sehingga kami ingatkan masyarakat berhati-hati," tegas Dewi.

Diberitakan, Provinsi DKI Jakarta masih berstatus sebagai wilayah dengan total penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Selama dua hari berturut-turut, yakni 30 dan 31 Agustus, penambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota melampaui angka 1.000.

Pada 30 Agustus kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.114, sedangkan pada 31 Agustus bertambah 1.029.

Artinya, tercatat lonjakan kasus tertinggi sejak ditemukan kasus pertama Covid-19 di Jakarta pada Maret 2020 lalu.

Hari ini, Rabu (2/9/2020), DKI Jakarta kembali mencatat penambahan kasus Covid-19 lebih dari 1.000. Total ada 1.054 kasus baru Covid-19 yang tercatat pada Rabu.

Baca juga: Satgas Akui Positivity Rate Covid-19 Terus Naik, 3 Kali Lebih Tinggi dari Standar WHO

 

Berikut ini analisis data asal penyumbang kasus Covid-19 di DKI Jakarta selama masa pemantauan 4 Juni hingga 24 Agustus 2020:

1. Pasien RS: 16.918 kasus (62,09 persen)

2. Pasien komunitas: 11.141 kasus (40,98 persen)

3. Perkantoran: 2.307 kasus (8,47 persen)

4. ABK/PMI: 1.330 kasus (4,58 persen)

5. Pasar 622 kasus: (2,28 persen)

6. Pegawai RS: 428 kasus (1,57 persen)

7. Pegawai Puskesmas: 193 kasus (0,71 persen)

8. Kegiatan keagamaan: 149 kasus (0,55 persen)

9. Asrama: 68 kasus (0.25 persen)

10. Rutan: 54 kasus (0.20 persen)

11. Panti: 45 kasus (0.17 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com