JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, angka positivity rate di Indonesia terus naik dari waktu ke waktu.
Positivity rate merupakan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dibandingkan dengan jumlah tes spesimen yang dilakukan.
"Positivty rate nasional, Indonesia terus mengalami kenaikan," kata Wiku dalam keterangan pers, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: Enam Bulan Pandemi dan Prediksi Puncak Covid-19 yang Meleset
Wiku mengatakan, pada bulan Juni, rata-rata positivity rate Indonesia masih di angka 11,7 persen.
Jumlahnya naik pada Juli menjadi 14,29 persen. Lalu, pada bulan Agustus, naik lagi menjadi 15,43 persen.
"Positivity Rate Indonsia sempat meyentuh puncaknya, yakni 25,25 persen pada 30 Agustus lalu," kata Wiku.
Menurut dia, ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk menurunkan angka positivity rate. Apalagi, positivity rate ini masih jauh dari standar aman WHO yakni 5 persen.
Baca juga: UPDATE 2 September: Pasien Meninggal akibat Covid-19 Mencapai 7.616
Wiku mengatakan, Indonesia akan terus berupaya untuk memperbanyak pengetesan spesimen dan pelacakan kasus.
"Ini tantangan besar untuk mengurangi positivity rate dan memenuhi rekomendasi WHO, yakni di bawah 5 persen," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.