Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Awak Media, Kementerian Diharap Tak Gelar Seremonial di Masa Pandemi

Kompas.com - 31/08/2020, 17:14 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian dan lembaga pemerintah diharapkan tidak menggelar acara yang bersifat seremonial di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan redaktur senior harian Kompas Ninuk Pambudy dalam diskusi yang digelar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di BNPB, Senin (31/8/2020).

Ditiadakannya acara seremonial, kata Ninuk, dapat mencegah penularan Covid-19 di kalangan wartawan.

Ninuk mengatakan, wartawan memiliki tugas harus mendatangi, mengecek, dan melihat langsung ke lokasi liputannya. Termasuk jika ada seremonial yang digelar kementerian atau lembaga. 

Jadi, jika seremonial digelar bisa menciptakan kerumunan yang rawan penularan Covid-19.  

Baca juga: Kisah Wartawan Positif Covid-19, Takut OTG sampai Akhirnya Terinfeksi

"Kami sering memberi masukan antara lain bagaimana kalau ada acara sifatnya seremonial tidak usah dulu, supaya kami (wartawan) tak datang ke acara itu," ujar Ninuk.

"Kami berharap, yang suka melakukan itu seperti kementerian-kementerian atau lembaga-lembaga pemerintah, ke depan bisa memberi contoh," lanjut dia.

Ia mengatakan, acara-acara seremonial yang memerlukan peliputan wartawan, di masa pandemi Covid-19 ini bisa memanfaatkan akses virtual agar tetap bisa diliput.

Dengan begitu, wartawan pun masih tetap bisa menjalankan tugasnya dengan aman dan terlindungi dari Covid-19.

"Seperti di sini (Satgas Covid-19) sudah virtual, kalau ada pertanyaan sudah virtual. Ini contoh yang baik. Itu sudah sangat membantu awak media," kata dia.

Ninuk mengatakan, adapun data-data yang dibutuhkan bisa juga diberikan secara online termasuk diperbanyak dan lebih didetailkan.

Dengan demikian, kata dia, para wartawan yang membutuhkan data tersebut untuk pemberitaan pun dapat mengaksesnya dengan cepat dan mudah.

Baca juga: Curhat Wartawan Ibu Kota Meliput di Tengah Tingginya Kasus Covid-19

"Kalau yang ke lapangan itu mungkin untuk kasus-kasus yang tak perlu berkerumun atau ketemu orang," kata dia.

Adapun kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat.

Data per Senin (31/8/2020) menunjukkan, sudah ada sebanyak 174.796 kasus Covid-19 di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 125.959 orang dinyatakan sembuh dan 7.417 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com