Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Polda Resmi Berganti Kepemimpinan

Kompas.com - 31/08/2020, 13:03 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2020).

"Ada delapan Kapolda yang dirotasi, kemudian As Ops dan Kadiv TIK Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di lokasi.

Sertijab tersebut sesuai rotasi jabatan yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2247/VIII/KEP./2020 dan ST/2248/VIII/KEP./2020 tertanggal 3 Agustus 2020.

Baca juga: Kapolda Kaltim Temukan Keanehan Dalam Demo Mahasiswa, Ini Indikasinya

Dalam surat tersebut, Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Muktiono kini menjadi Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv TIK).

Posisi Kapolda Kaltim diisi oleh As Ops Kapolri, Irjen (Pol) Herry Rudolf Nahak.

Wakapolda Kalbar Brigjen (Pol) Imam Sugianto yang ditunjuk untuk menggantikan Herry sebagai As Ops Kapolri.

Kemudian, Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri, Irjen (Pol) Bambang Kristiyono resmi menjabat sebagai Kapolda Kaltara.

Baca juga: Positif Covid-19 di Sulut Tembus 3.011 Kasus

Lalu, Irjen (Pol) R Z Panca Putra resmi menjabat sebagai Kapolda Sulut menggantikan Irjen (Pol) Royke Lumowa yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri.

Jabatan Panca selaku Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri digantikan oleh Kapolda Sulsel Irjen (Pol) Mas Guntur Laupe.

Sementara, posisi Kapolda Sulsel dijabat oleh Irjen (Pol) Merdisyam yang sebelumnya merupakan Kapolda Sultra.

Wakapolda Sultra Brigjen (Pol) Yan Sultra Indrajaya akan menggantikan Merdisyam sebagai Kapolda Sultra.

Baca juga: Memburu Kelompok Teroris MIT di Poso, Kapolda Sulteng: Ada di Hutan Pegunungan

Berikutnya, Kapolda Sulteng resmi diemban oleh Brigjen (Pol) Abdul Rakhman Baso yang sebelumnya merupakan Wadankorbrimob Polri.

Selanjutnya, posisi Kapolda NTT resmi dijabat oleh Irjen (Pol) Lotharia Latif. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kakorpolairud Baharkam.

Lalu, Kapolda Gorontalo resmi diduduki oleh Brigjen (Pol) Akhmad Wiyagus, yang sebelumnya menjadi Wakapolda Jabar.

Acara kemudian diikuti dengan upacara kenaikan pangkat atau korps raport.

Baca juga: Cara Polisi di Polda Kaltara Rayakan HUT ke-75 RI

Ada sebanyak 10 pati Polri berpangkat brigadir jenderal atau jenderal berbintang satu menjadi jenderal berbintang dua atau inspektur jenderal.

Kemudian, Awi mengatakan, 12 anggota Polri berpangkat komisaris besar (kombes) resmi menjadi brigjen.

"Ada sekitar 10 (orang) yang naik ke Irjen, kemudian yang 12 pati polri mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigjen," ucap Awi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com